ZONA PRIANGAN - Kehancuran akibat invasi Rusia, terjadi hampir di seluruh kota Ukraina. Banyak bangunan yang rata dengan tanah.
Kerugian tidak hanya harta benda. Tapi mesin perang telah meminta korban jiwa. Sebagian lagi, memilih untuk mengungsi ke negara lain.
Di tengah berkecamuknya perang, yang memasuki bulan ke-5, ternyata banyak juga warga Ukraina yang melangsungkan kebahagiaan.
Ya, sejumlah pasangan yang telah menemukan cinta, masih bisa menggelar ritual pernikahan, bersamaan dengan dentuman bom atau rentetan tembakan.
Wakil Kepala Administrasi Negara Kota Kiev, Mykola Povoroznyk mengatakan bahwa 8.289 pasangan telah menikah tanpa mempedulikan suasana perang.
Pernikahan sebanyak itu tercatat saat pasukan Vladimir Putin melakukan invasi pada 24 Februari 2022. Mereka tidak mau menunda pernikahan hanya gegara perang.
"Ya, kota Kiev hidup di bawah darurat militer, tetapi hidup terus berjalan - orang-orang jatuh cinta dan menikah, dan anak-anak lahir," ujar Povoroznyk yang dikutip Express.
Jumlah anak yang lahir di Ukraina pun cukup banyak. Tercatat ada 4.906 anak lahir di ibu kota Kiev. Sebagian lahir di tempat darurat.
Laporan terbaru di medan perang, korban tewas dari serangan rudal Moskow di Kota Chasiv Yar telah meningkat lagi menjadi 48, termasuk satu anak.
Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan: "Pada pukul 19:00, selama operasi penyelamatan darurat di sebuah bangunan perumahan berlantai lima di Chasiv Yar, mayat orang ditemukan."
"Secara total, mayat 48 orang ditemukan, termasuk seorang anak. Sembilan orang diselamatkan dari reruntuhan."
Jumlahnya bisa meningkat lagi karena upaya penyelamatan sedang berlangsung.***