Tentara Ukraina Mulai Terdesak oleh Serangan Separatis Pro-Moskow di Wilayah Siversk dan Kramatorsk

16 Juli 2022, 18:13 WIB
Korban tewas di Stasiun Kramatorsk merupakan warga sipil yang akan mengungsi.* /Twitter /@KSergatskova

ZONA PRIANGAN - Setelah memastikan kemenangan di kota kembar Lysychansk dan Severodonetsk, pasukan pro-Moskow kini merangsek ke Kota Siversk dan Kramatorsk.

Pasukan Vladimir Putin memang menargetkan wilayah Donetsk setelah memegang kendali penuh di Luhansk.

Jika berhasil menaklukan Donetsk, itu artinya pasukan Kremlin menguasai wilayah Donbass secara keseluruhan.

Baca Juga: Rusia Kehilangan 30 Pusat Logistik Senjata Selama Seminggu, Ternyata Itu Akibat Ulah Tentara Ukraina

Separatis yang didukung Moskow optimistis akan merebut Kota Siversk, walau pejuang Kiev memberi perlawanan keras.

Pejabat separatis Donetsk Daniil Versonov mengatakan para pejuang pemberontak "membersihkan" distrik timur Siversk dalam kelompok-kelompok kecil.

Mereka masih mengatur strategis untuk mengusir tentara Ukraina, yang kini mulai mendpat pasokan senjata dari negara NATO.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang Lagi, Hancurkan Kota Nikopol di Dnipropetrovsk dengan Menggunakan 53 Roket Grad

Sebuah serangan pasukan Rusia pada hari Jumat menghantam alun-alun pusat di Kramatorsk, sebuah kota besar dan pusat administrasi Donbass, di mana balai kota dan pusat budaya berada.

Pihak berwenang mengatakan tidak ada yang terluka sejak serangan itu terjadi selama jam malam, lapor Aljazeera.

Genya, seorang warga Kramatorsk berusia 72 tahun, menggambarkan melihat dari balkonnya sesuatu yang terbakar di tengah alun-alun kemudian meledak.

Baca Juga: Rudal Rusia Menghantam Kota Kharkiv dan Mykolaiv, Dua Gedung Sekolah dan Satu Universitas Hancur

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa serangan rudal jelajah hari Kamis di kota Vinnytsia – yang menewaskan 23 warga sipil termasuk anak-anak – diarahkan ke sebuah gedung tempat pejabat tinggi angkatan bersenjata Ukraina bertemu dengan pemasok senjata asing.

Ukraina membantah sasaran militer yang terkena, dengan mengatakan serangan itu menghantam pusat budaya yang digunakan oleh pensiunan veteran dan hanya membunuh warga sipil.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler