Jet Antonov An-12 Milik Ukraina yang Diduga Mengangkut Senjata Meledak di Lereng Gunung Dekat Kota Kavala

17 Juli 2022, 06:49 WIB
Pesawat Ukraina yang membawa senjata meledak di Yunani.* /A News/

ZONA PRIANGAN - Pesawat jet Antonov An-12 milik Ukraina yang diduga membawa senjata meledak dan terbakar di Yunani.

Sebelum meledak, pilot jet Antonov An-12 sempat meminta pendaratan darurat karena satu dari empat mesin pesawat mengalami masalah.

Tapi permintaan itu gagal mendapat respons karena sinyalnya hilang. Pesawat itu jatuh di lereng gunung dekat Kota Kavala.

Baca Juga: Tidak Takut Serangan HIMARS Sergey Shoigu Berkunjung ke Donbass, Rusia Mengejek Kemampuan Rudal Ukraina

Ledakan yang terjadi cukup dahsyat disusul dengan bola api yang besar melesat ke langit. Warga bisa melihat kobaran api dari jauh.

Rekaman video yang diunggah di ertnews.gr menunjukkan pesawat yang terbakar turun dengan cepat sebelum menghantam tanah dalam apa yang tampak seperti ledakan.

Orang-orang yang dekat dengan lokasi kecelakaan mengatakan kepada media lokal bagaimana mereka melihat bola api dan mendengar serangkaian ledakan setelah kecelakaan itu.

Baca Juga: Krimea Kini Jadi Target Penembakkan HIMARS Ukraina, untuk Menghancurkan Pasokan Senjata Rusia ke Garis Depan

Menurut laporan yang dikutip The Sun, jet itu membawa senjata ke Ukraina. Tapi insiden itu masih dalam penyelidikan, termasuk kemungkinan sabotase.

Sumber lain mengklaim pesawat itu digunakan oleh Angkatan Darat Serbia untuk mengangkut "barang berbahaya" - yang dianggap bahan kimia, limbah berbahaya, dan berpotensi bahan peledak.

TV Negara Ert melaporkan bahwa pesawat itu adalah Antonov An-12 milik perusahaan Ukraina, yang terbang dari Serbia ke Yordania.

Baca Juga: TikTok Dituduh Melindungi Kejahatan Perang Pasukan Vladimir Putin, Menghapus Video Pembantaian Warga Ukraina

Dinas pemadam kebakaran mengatakan telah mengerahkan 15 petugas pemadam kebakaran dan tujuh mesin untuk memadamkan api yang berkobar setelah kecelakaan itu, dan masih banyak lagi yang sedang dalam perjalanan.

Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran telah diluncurkan, dan daerah itu telah ditutup karena kemungkinan "bahan berbahaya" di dalamnya.

Saat jatuh ke tanah, pesawat memotong kabel listrik - menyebabkan pemadaman listrik secara umum di daerah sekitarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler