TikTok Dituduh Melindungi Kejahatan Perang Pasukan Vladimir Putin, Menghapus Video Pembantaian Warga Ukraina

- 16 Juli 2022, 22:09 WIB
Orang-orang melihat puing-puing kendaraan militer Rusia yang hancur di Bucha, dekat ibu kota Kyiv.*
Orang-orang melihat puing-puing kendaraan militer Rusia yang hancur di Bucha, dekat ibu kota Kyiv.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Aplikasi TikTok yang berbasis di China dituduh menghambat investigasi kejahatan perang pasukan Vladimir Putin.

Itu terjadi setelah TikTok menghapus sejumlah video pembantaian warga sipil Ukraina yang dilakukan prajurit Kremlin.

Aktivis dan pengacara semula akan mengumpulkan video yang diunggah warga Ukraina di TikTok untuk dijadikan bukti di pengadilan internasional.

Baca Juga: Paranormal Baba Vanga Sudah Ramalkan Kehancuran Uni Soviet, Memicu Konflik Rusia dengan Ukraina

Namun, mereka menghadapi hambatan karena kebijakan TikTok yang menghapus video karena dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi.

Ketika video dari tentara dan warga sipil Ukraina membanjiri TikTok, para aktivis dan pengacara telah meminta TikTok untuk lebih melestarikan.

TikTok diminta menyerahkan video yang berpotensi digunakan sebagai bukti dalam investigasi dan penuntutan kejahatan perang, Financial Times melaporkan pada hari Jumat.

Baca Juga: Kepala Tentara Amerika Ini Jadi Rebutan Prajurit Rusia tapi James Vasquez Justru Kembali Bertempur di Ukraina

Tetapi TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, menghapus hampir 90% video yang dianggap "tidak pantas" sebelum ada yang melihatnya, menurut laporan itu.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x