ZONA PRIANGAN - Masih bingung mengantisipasi serangan HIMARS, pasukan Vladimir Putin bakal menghadapi gempuran drone Phoenix Ghost.
Amerika Serikat (AS) akan memasok Ukraina dengan drone Phoenix Ghost sebanyak 580 unit, jumlah yang sangat luar biasa.
Selama ini, pejuang Kiev yang menggunakan drone Bayraktar TB2 produksi Turki sudah merepotkan pasukan Kremlin. Keruan saja Moskow makin khawatir dengan kedatangan Phoenix Ghost.
Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk
Presiden AS, Joe Biden pun sudah menyetujui pengiriman kembali HIMARS untuk perjuangan tentara Ukraina, lapor Express.
Menurut rencana, Pentagon akan mengirim 4 HIMARS baru yang bisa mengubah daya gempur militer Ukraina.
Selama briefing latar belakang di Pentagon, seorang pejabat senior pertahanan menambahkan bahwa peralatan tambahan senilai $95 juta (£79 juta) dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, atau dana USAI, juga akan dikirim.
Baca Juga: Serangan Rudal Javelin dan Pesawat SSO Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Terusir dari Kherson
Termasuk dalam paket dukungan terbaru adalah empat sistem HIMARS tambahan, yang akan memberikan Ukraina total 16 peluncur roket ringan berteknologi tinggi yang dapat digerakkan untuk digunakan di mana diperlukan.
Sistem ini memiliki jangkauan sekitar 80 km, dan dapat meluncurkan enam roket mematikan berpemandu GPS yang dapat diisi ulang dalam waktu sekitar satu menit dengan hanya awak kecil.
Senjata yang dipasok AS telah memungkinkan komandan Ukraina untuk menentukan jalur pasokan Rusia dan pos komando di belakang garis depan dengan presisi yang mematikan.
Baca Juga: Dua Pilot Top Rusia Tewas Tertembak HIMARS, Sudah 82 Kolonel Kebanggaan Moskow Gugur di Ukraina
"Ini adalah sesuatu yang telah difasilitasi EUCOM melalui sel mereka di Stuttgart, Jerman."
Sebagai bagian dari dana USAI (£ 79 juta), AS telah berkomitmen untuk mengirimkan sebanyak 580 sistem pesawat tak berawak taktis Phoenix Ghost tambahan ke Ukraina.
Di bawah USAI, sistem ini akan dibeli dari produsen sehingga dapat dikirim ke militer Ukraina.
Pejabat itu melanjutkan: "Orang-orang Ukraina telah memanfaatkan sistem Phoenix Ghost dengan sangat baik."***