ZONA PRIANGAN - Militer Rusia menunda perayaan Hari Angkatan Laut di Krimea karena khawatir serangan dadakan tentara Ukraina.
Sebelumnya, militer Ukraina mengancam akan menyerang Krimea sebagai target yang sah karena dari wilayah itu pasokan senjata mengalir ke pasukan Vladimir Putin.
Bahkan, tentara Ukraina menyiapkan senjata HIMARS yang dipasok Amerika Serikat (AS) untuk mengincar wilayah Krimea yang dicaplok Moskow tahun 2014.
Otorits Krimea sendiri merasa terganggu dengan kehadiran pesawat tak berawak (drone) yang diduga dioperasikan pejuang Kiev.
Serangan drone itu diklaim melukai enam prajurit Kremlin. Tidak ada laporan kerusakan yang signifikan di Krimea.
Namun, pihak Ukraina membantah telah melakukan serangan menggunakan drone dan menuduh Moskow melakukan provokasi dan pembenaran atas invasi.
Walikota Sevastopol Mikhail Razvozzhaev mengatakan, parade dan perayaan Hari Angkatan Laut dibatalkan karena tidak aman.
Tindakan itu dilakukan setelah ada dugaan serangan pesawat tak berawak Ukraina di markas Armada Laut Hitam.
Layanan pers Armada Laut Hitam mengatakan pesawat tak berawak itu tampaknya buatan sendiri dan menggambarkan alat peledak itu sebagai "daya rendah".
Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban
Hari Angkatan Laut adalah hari libur Rusia tahunan, dan perayaan berlangsung di seluruh Rusia pada hari Minggu.
Menurut laporan Express, Presiden Vladimir Putin mengawasi acara di St Petersburg, kota kelahirannya.
Sementara itu, pertempuran telah meningkat di selatan negara itu, dengan militer Ukraina mengklaim bahwa lebih dari 100 tentara Rusia tewas dan tujuh tank hancur pada hari Jumat.
Ini adalah bagian dari serangan balasan Kiev dengan tujuan untuk merebut kembali Kherson, kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia.***