Pasukan Vladimir Putin Tingkatkan Serangan, 80 Roket Grad Menghujani Marhanets, Ribuan Orang Tanpa Listrik

11 Agustus 2022, 05:37 WIB
Rusia meluncurkan 23 rudal di wilayah Kirovohrad, Ukraina pada hari Sabtu.* /Ukrianiska Pravada/

ZONA PRIANGAN - Valentyn Reznychenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk Ukraina, mengatakan serangan Rusia terhadap Marhanets dilakukan dengan 80 roket Grad.

Valentyn Reznychenko mengungkapkan, lebih dari 20 bangunan telah rusak di kota, yang terletak di seberang Sungai Dnipro dari pembangkit listrik.

"Serangan yang sama merusak kabel listrik, menyebabkan beberapa ribu orang tanpa listrik," ujar Valentyn Reznychenko yang dikutip Express.

Baca Juga: Pertahanan Pasukan Vladimir Putin Kembali Dihancurkan, Pelakunya Brigade Mekanik Terpisah ke-53 Ukraina

"Sebuah asrama, dua sekolah, gedung konser, gedung dewan utama dan gedung administrasi lainnya juga terkena," tambahnya.

Gambar yang dipasok oleh pejabat Ukraina menunjukkan koridor sekolah yang dipenuhi puing-puing yang tampaknya telah dihantam dengan jendela pecah dan sebuah bangunan tempat tinggal ditembus oleh roket.

Tidak ada komentar langsung dari Rusia atas tuduhan Ukraina tentang serangan roket di Marhanets dan Reuters tidak dapat memverifikasi tuduhan tersebut secara independen.

Baca Juga: Vladimir Putin Kembali Kehilangan Perwira Berpangkat Letnan Kolonel, Vitaly Tsikul Korban yang ke-100

Moskow mengatakan tidak sengaja menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina yang bertujuan untuk menjaga keamanannya sendiri dari perluasan aliansi militer NATO.

Andriy Yermak, Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelensky, menuduh Rusia melancarkan serangan ke kota-kota Ukraina dengan impunitas dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Dengan bersembunyi di PLTN Zaporizhzhia, pasukan Vladimir Putin merasa yakin tentara Ukraina tidak berani melakukan serangan balasan mengingat ada risiko bencana nuklir.

Baca Juga: Ledakan di Pangkalan Udara Saki Krimea Menghancurkan Jet Tempur Su-24, Penyebabnya Rudal Buatan Ukraina

"Negara teroris terus berperang melawan warga sipil. Rusia pengecut tidak bisa berbuat apa-apa lagi sehingga mereka menyerang kota-kota yang bersembunyi di pembangkit listrik tenaga atom Zaporizhzhia", tulisnya.

Ukraina, yang menuduh Moskow melancarkan perang agresi gaya kekaisaran yang tidak beralasan, mengatakan sekitar 500 tentara Rusia dengan kendaraan berat dan senjata ditempatkan di PLTN itu, tempat teknisi Ukraina terus bekerja.

Rusia mengatakan pasukannya berperilaku bertanggung jawab dan melakukan segala yang mereka bisa untuk memastikan keamanan fasilitas itu. Moskow menuduh pasukan Ukraina menembaki pabrik itu, sesuatu yang dibantah Kiev.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler