Kepala Kherson Diracun, Pasukan Vladimir Putin Tewas oleh Ledakan Granat Saat Menangkap Mata-mata Ukraina

5 September 2022, 11:38 WIB
Maxim Makhrinov adalah seorang partisan dari Kota Tokmak di Provinsi Zaporizhzhia.* /Twitter /Express

 

ZONA PRIANGAN - Partisan pendukung Ukraina bekerja membunuh para pengkhianat dan pejabat yang ditunjuk Rusia.

Beberapa pejabat kepercayaan Vladimir Putin ada yang diracun, ditembak, bahkan ditemukan tewas oleh ledakan bom mobil.

Mereka yang menjadi kolaborator Moskow pun kini hidup tidak tenang. Mereka setiap saat bisa jadi sasaran pembunuhan.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menyerah, Kibarkan Bendera Putih Setelah Digempur Tentara Ukraina di Kherson

Dalam salah satu serangan paling terkenal hingga saat ini, para partisan berhasil meracuni Vladimir Saldo, "kepala" Oblast Kherson yang ditunjuk Kremlin.

Dia kemudian diterbangkan ke Moskow untuk menerima perawatan spesialis di Institut Sklifasovsky karena mengalami luka serius.

Insiden lain melibatkan Maxim Makhrinov, seorang partisan dari kota Tokmak di Provinsi Zaporizhzhia.

Baca Juga: Dua Pejabat Rusia Menipu Ukraina, Dikira Tewas Padahal Selamat Sembunyi di Bunker dari Ledakan HIMARS

Dia diyakini telah memberi info kepada Angkatan Darat Ukraina tentang koordinat pangkalan Rusia yang harus diledakkan.

Intelijen Rusia akhirnya melacaknya dan mengirim tentara untuk menangkap Maxim Makhrinov.

Namun, pahlawan lokal menolak untuk pergi diam-diam dan dibawa hidup-hidup, berhasil melakukan satu tindakan pembangkangan terakhir.

Baca Juga: Bentrok Lagi, Prajurit Chechnya Lawan Pasukan Buryatia Rusia Rebutan Rampasan Perang di Vasylivka

Dia mengambil granat dan meledakkannya pada saat tentara Rusia berusaha menangkapnya.

Partisan itu tewas bersama pasukan Vladimir Putin yang berusaha menangkapnya dalam ledakan granat, lapor Express.

Dia dilaporkan telah meneriakkan "Kemuliaan bagi Ukraina" sebelum pengorbanan terakhirnya.

Baca Juga: Di Tengah Perang Ukraina, Ramzan Kadyrov Bikin Kejutan Ingin Mundur dari Jabatan Presiden Chechnya

Situs media Ukraina RIA - Melitopol menyampaikan berita tersebut di saluran Telegram mereka.

Mereka menulis: "Maxim Makhrinov meledakkan dirinya bersama dengan penjajah ketika meninggalkan pintu masuk rumahnya sendiri di Tokmak."

"Kaum Rashis datang kepadanya dengan tuduhan menyesuaikan tembakan Angkatan Bersenjata terhadap pangkalan penjajah di kota."

"Maksim benar-benar partisan, membantu membebaskan kampung halamannya. Kata-kata terakhir Maxim adalah 'Kemuliaan bagi Ukraina!'"***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler