Diplomat Top Moskow Tewas, Kedubes Rusia di Kabul Afghanistan Dapat Serangan Bom Bunuh Diri

5 September 2022, 21:08 WIB
Pembom dilaporkan meledakkan perangkatnya setelah dia ditembak oleh penjaga Kedubes Rusia di Kabul, Afghanistan.* /Twitter /Mirror

ZONA PRIANGAN - Serangan bom yang menyasar orang-orang penting Rusia tidak hanya terjadi di Moskow tapi juga di Kabul ibukota Afghanistan.

Bom meledak di dekat Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia, laporan awal menewaskan enam orang, termasuk seorang diplomat top Kremlin.

Moskow kini sedang melakukan penyelidikan atas kematian Mikhail Shakh. Korban saat itu sedang mengawasi antrean permohonan visa di Kedubes Rusia.

Baca Juga: Ukraina Kembali Gunakan Bom Mobil, Wakil Ketua Pertanian Kherson Tewas Ditembak Saat Berduaan dengan Wanita

Belum ada laporan apakah serangan bom bunuh diri itu terkait dengan tindakan Vladimir Putin yang melakukan invasi ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov yang sedang berada di Tajikistan, menyebut insiden itu sebagai serangan teroris.

Sergei Lavrov mengatakan, "Mari berharap penyelenggara dan pelaku aksi teroris ini akan menerima hukuman yang pantas mereka dapatkan dalam waktu dekat."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menyerah, Kibarkan Bendera Putih Setelah Digempur Tentara Ukraina di Kherson

Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki kedutaan besar di Kabul setelah pengambilalihan Taliban tahun lalu.

Mereka tidak secara resmi mengakui Taliban Afghanistan tetapi sedang dalam pembicaraan untuk memasok mereka dengan 1 juta metrik ton minyak.

Seorang penjaga keamanan Rusia dan empat warga Afghanistan juga termasuk di antara yang tewas saat pembom menyerang orang-orang mengantri untuk mendapatkan visa.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mengamuk Menembaki 8 Kota, Tentara Ukraina Meledakkan Tank Rusia di Kharkiv

Perangkat tersebut berhasil meledak ketika penjaga Taliban menembak mati pelaku bom, terjadi ketika seorang pejabat kedutaan pergi mengunjungi kerumunan yang mengantri menunggu untuk mendengar tentang visa, menurut kantor berita negara Rusia RIA Novosti.

Jumlah total korban dan tingkat kerusakan tidak diketahui saat ini, meskipun laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan ledakan itu terdengar sejauh antara tiga dan empat mil jauhnya di kota Afghanistan.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia mengatakan: "Pada 5 September, pukul 10:50 waktu Kabul, di sekitar pintu masuk ke bagian konsuler Kedutaan Besar Rusia di Kabul, seorang militan tak dikenal meledakkan alat peledak."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas

"Akibat serangan itu, dua pegawai misi diplomatik tewas, dan ada juga korban di antara warga Afghanistan."

Khalid Zadran, juru bicara Kepala Polisi Kabul, mengatakan setidaknya satu warga sipil tewas dan 10 lainnya terluka.

"Kedutaan berhubungan dekat dengan dinas keamanan Afghanistan, yang sedang menyelidiki," tambah Kemenlu Rusia yang dikutip Mirror.

Belum ada kelompok yang maju untuk mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror tersebut.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler