Volodymyr Zelensky Lebih Takut Mendengar Lagu Rusia di Ukraina Ketimbang Suara Ledakan Rudal, Ini Alasannya

29 Oktober 2022, 21:03 WIB
Bendera Ukraina kembali berkibar di wilayah Kherson.* /Twitter /@Militarylandnet

ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan lebih takut mendengar lagu Rusia berkumandang di Ukraina ketimbang ledakan roket.

"Mendengar lagu musuh di tanah kami lebih menakutkan daripada roket musuh di langit kami. Kami tidak takut gelap," katanya dalam sebuah video.

Pernyataan Volodymyr Zelensky merujuk dengan gencarnya serangan jarak jauh pasukan Vladimir Putin yang menghujani Kiev dengan rudal dan drone Kamikaze Shahed-136 buatan Iran.

Baca Juga: Lucu, Lemparan Granat Prajurit Rusia Berbalik Arah dan Meledak di Ruang Istirahat Pasukan Vladimir Putin

Akibat serangan itu, beberapa infrastruktur termasuk pembangkit listrik mengalami kerusakan. Sejumlah distrik gelap tanpa listrik.

Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa serangan pasukan Kremlin itu "tidak akan menghancurkan kita".

Terkait operasi merebut kembali wilayah Kherson, para pejabat Ukraina mengakui pejuang Kiev menghadapi medan yang berat dan cuaca buruk.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Gagalkan Serangan Drone Bawah Laut di Krimea, Terdengar Ledakan Keras di Sevastopol

Dikutip Express, pada Jumat pagi, militer Ukraina memberikan ringkasan aksi medan perang di Kherson yang makin menegangkan.

Tentara Ukraina dan pasukan Moskow telah bersiap selama berminggu-minggu untuk apa yang bisa menjadi salah satu pertempuran paling penting dalam perang.

Kherson, salah satu dari empat provinsi yang diduduki sebagian yang Rusia nyatakan dicaplok bulan lalu, mengendalikan satu-satunya rute darat ke semenanjung Krimea yang direbut Rusia pada 2014 dan muara Sungai Dnipro yang membelah Ukraina.

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Rusia telah mendesak orang-orang di Kherson untuk melarikan diri menjelang serangan balasan Ukraina yang diperkirakan.

Sergey Aksyonov, pemimpin Krimea yang ditunjuk Rusia, menulis di layanan pesan Telegram bahwa pekerjaan untuk memindahkan penduduk Kherson ke wilayah Rusia telah selesai.

Dia juga mengatakan Wakil Kepala staf pertama Vladimir Putin, Sergei Kiriyenko, telah mengunjungi Kherson dan melihat persiapan pasukan Rusia menahan serangan balasan Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler