Saat Pasukan Vladimir Putin Terjebak Lumpur Setinggi Lutut, Pejuang Kiev dengan Mudah Bunuh 600 Musuh

7 November 2022, 17:12 WIB
Tentara Rusia melarikan diri dari Kherson dengan berebut menaiki tank baja yang akhirnya terbalik.* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ukraina mengklaim pejuang Kiev membunuh 600 prajurit Rusia dalam 24 jam terakhir.

Itu belum termasuk 300 tentara dari Brigade Marinir ke-155 Armada Pasifik Rusia yang tewas tertembak jet tempur Moskow.

Insiden memalukan itu terjadi di pertempuran Kota Pavlivka di Donetsk. Bermaksud membantu lewat serangan udara, jet tempur Rusia justru menembaki rekannya sendiri.

Baca Juga: Jet Tempur Vladimir Putin Salah Tembak, 300 Marinir Rusia yang Ingin Merebut Kota Pavlivka Tewas Tak Berguna

Dilaporkan juga, banyak tentara Vladimir Putin yang terjebak lumpur setinggi lutut ketika berupaya merebut Kota Pavlivka.

Pakar militer menyebut, ada kesengajaan militer Kremlin melakukan serangan saat cuaca buruk. Itu mungkin menjadi salah satu taktik.

Andrew Perpetua, yang memberikan pembaruan harian tentang perang, men-tweet ringkasan situasi: "Serangan Rusia terhadap Pavlivka tidak mungkin lebih buruk waktunya."

Baca Juga: Pasukan Terjun Payung Ukraina Secara Brutal Hancurkan Sekumpulan Tank Bebek Duduk Rusia di Jalanan Berlumpur

"Sepertinya mereka duduk-duduk dan menunggu waktu terburuk untuk menyerang dan baru melancarkan serangan saat itu," tulisnya yang dikutip Express.

Dia melanjutkan: "Saya bahkan tidak dapat memahami pikiran yang ada di benak mereka yang berkuasa, atau jika mereka memilikinya."

“Daripada membatalkan serangan, Rusia mengirim semua orang ke kematian di cuaca buruk. Mereka telah menderita korban yang melumpuhkan dan tidak mencapai apa-apa,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Alasan Kuat Vladimir Putin Gunakan Senjata Nuklir, Banyak Warga Sipil Tewas di Hiroshima dan Nagasaki

Rob Lee, seorang analis pertahanan Inggris, mencuit bahwa saluran Telegram Rusia secara terbuka membahas kerugian besar dari Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-155 Rusia di Pavlivka.

Beberapa akun pro-Rusia mengatakan bahwa pasukan negara itu telah ditinggalkan di ladang berlumpur setinggi lutut yang telah menjadi jebakan maut bagi banyak orang.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler