ZONA PRIANGAN - Tentara bayaran Grup Wagner, Yevgenny Nuzhin yang tewas dibunuh oleh rekan-rekannya, merupakan seorang narapidana (napi).
Korban yang berusia 55 tahun itu dikirim ke garis depan bersama pasukan Vladimir Putin, namun dia justru tertangkap tentara Ukraina.
Dia menjadi bagian pertukaran tawanan perang antara Moskow ean Kiev. Namun setelah Yevgenny Nuzhin diserahkan, dia justru dibantai secara brutal oleh rekannya di Grup Wagner.
Pihak keluarga korban menyalahkan militer Ukraina yang menyerahkan kembali Yevgenny Nuzhin ke Rusia, tulis Express.
Pada bulan September, Ukraina merilis rekaman Yevgenny Nuzhin di mana dia menggambarkan kondisi buruk di dalam Grup Wagner dan tentara Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan organisasi hak-hak narapidana Gulagu.net, putra Nuzhin, Ilya dan Nikita mengatakan bahwa “seluruh keluarga menangis” setelah menonton video yang mengejutkan itu.
Ilya Nuzhibn berkata: “Dia adalah tawanan orang Ukraina dan kemudian hal yang mengerikan terjadi padanya. Semua kerabatnya menyalahkan Ukraina untuk ini."
"Tidakkah mereka tahu apa yang akan mereka (Grup Wagner) lakukan padanya?... Mengapa mengirim seseorang ke kematian?"
Yevgeny Prigozhin, pria yang mendanai Grup Wagner menyebut korban (Yevgenny Nuzhin) sebagai "pengkhianat" dan pantas meninggal seperti anjing.
Baca Juga: Kherson Tetap Bergolak, Rusia dan Ukraina Saling Tembak, 56 Prajurit Moskow Ditawan 14 Lainnya Tewas
Rekaman video mengerikan, diposting di saluran Telegram The Grey Zone berjudul: "The hammer of revenge", dimana kepala Yevgenny Nuzhin dipukul dengan palu godam.***