ZONA PRIANGAN - Takut serangan tentara Ukraina berlanjut ke Krimea, pasukan Vladmir Putin kini mempercepat pembuatan parit pertahanan.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan, proyek pembuatan parit dilakukan di sepanjang Krimea yang dicaplok Rusia sejak 18 Maret 2014.
Selain membngun benteng militer, Moskow juga menarik semua prajurit dan tank baja untuk pertahanan di area Heniches'ka Hirka.
Itu artinya, jika pejuang Kiev berani menuju ke Krimea, maka akan terjadi pertarungan besar karena semua terkonsentrasi di sana.
Sementara Presiden Volodymyr Zelensky berulang menegaskan akan membebaskan seluruh wilayah Ukraina, termasuk Krimea.
Kondisi di lapangan, saat ini tentara Kremlin sudah membangun tenda-tenda dan menggali parit dengan ditanami logam dan kayu, lapor Express.
Gubernur sementara Krimea, Sergey Aksyonov membenarkan bahwa Rusia sedang melakukan "pekerjaan benteng" pada hari Jumat.
“Pekerjaan benteng sedang dilakukan di wilayah Krimea di bawah kendali saya dengan tujuan untuk menjamin keamanan semua warga Krimea,” kata Sergei Aksyonov, gubernur wilayah yang ditunjuk Moskow, pada hari Jumat.
Rekaman yang dirilis di media sosial dan komentar yang dibuat oleh Aksyonov tampaknya mengkonfirmasi intelijen Inggris bahwa setelah serangkaian kekalahan yang memalukan, Rusia kini beralih ke pertahanan.
Pekan lalu, citra satelit menunjukkan parit baru digali di dekat perbatasan utara Krimea, menunjukkan bahwa Moskow khawatir pasukan Ukraina dapat mencapai semenanjung itu.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan pada Jumat pagi bahwa pasukan Rusia sedang menggali parit di sepanjang perbatasan Krimea, serta di dekat Sungai Seversky-Donets antara Donetsk dan Luhansk.
Di beberapa tempat, ini terjadi hampir 40 mil di belakang garis depan, menunjukkan bahwa Rusia sedang mengantisipasi serangan besar Ukraina.
“Pasukan Rusia terus memprioritaskan refitting, reorganisasi dan persiapan pertahanan di sebagian besar sektor di Ukraina,” kata Kemenhan Inggris.***