Lahan Pemakaman Terbatas, Jenazah Korban Covid-19 Dibiarkan di Jalanan

6 Juli 2020, 08:35 WIB
PEKERJA pemakaman membawa peti mati jenazah pasien corona yang meninggal seminggu yang lalu dan ditinggalkan di jalan oleh kerabat mereka di Cochabamba, Bolivia pada 4 Juli 2020.*/AFP/DIEGO CARTAGENA via pikiran-rakyat.com /


ZONA PRIANGAN - Wabah virus corona menjadi hal yang menakutkan bagi warga di sejumlah negara.

Angka kematian yang tinggi dan penyebaran yang begitu cepat membuat panik masyarakat.

Bahkan ada rasa takut yang berlebihan pada diri warga yang sehat, sehingga mereka membiarkan atau tidak mau mengurus keluarganya yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Pastor dan Max Biaggi Merancang Voxan Pecahkan Rekor Kecepatan Motor Listrik

Peristiwa miris semacam itu terjadi di Kota Cochabamba, Bolivia, dimana jenazah yang terpapar Covid-19, dibiarkan begitu saja oleh keluarganya.

Dengan alasan khawatir tertular, warga di Kota Cochabamba enggan untuk mengurus pemakaman jenazan korban virus corona.

Akibatnya banyak jenazah yang telantar di jalanan. Di sisi lain, lahan pemakaman di Cochabamba memang sangat terbatas.

Baca Juga: Bansos tahap II Provinsi Jawa Barat mulai 8 Juli 2020Baca Juga: Citaman Bisa Dikembangkan Jadi Desa Wisata Sejarah

Jenazah Remberto Arnez, termasuk yang dibiarkan begitu saja oleh keluarganya.

Arnez meninggal pada usia 62 tahun karena terjangkit virus corona dan keluarganya tidak mau mengurus karena takut tertular.

Sebelumnya berita ini sudah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul, "Saking Putus Asanya, Jenazah Pasien Corona di Negara Ini 'Dibuang' oleh Keluarganya di Jalanan", https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01586143/saking-putus-asanya-jenazah-pasien-corona-di-negara-ini-dibuang-oleh-keluarganya-di-jalanan

Baca Juga: Pendaki yang Hilang Ditemukan Telanjang, Ada Dugaan Dibawa Jin

Sebenarnya, saat dinyatakan meninggal karena virus corona, Arnez masih bersama keluarganya.

Namun keluarga putus asa lantaran tidak tahu harus memakamkan jenazah Remberto dan memilih untuk meninggalkannya di jalanan.

Situs Arab News menyebutkan, keluarga Arnez tidak mau ambil risiko tertular virus corona.

Baca Juga: Ferrari Lepas Vettel

Remberto, seorang saksi mata yang juga tetangga Arnez menyebutkan, setelah beberapa jam jenazah tersebut berada di jalanan begitu saja, petugas pemakaman akhirnya datang dan membawa peti mati itu ke kuburan.

Kolonel Polisi Iván Rojas mengatakan pada konferensi pers bahwa di kota berpenduduk 630.000 orang itu, setpa harinya petugas bisa mengumpulkan 17 jenazah yang dibiarkan begitu saja di pinggir jalan.

“Sekitar 17 mayat sehari. Personel polisi dan pekerja pemakaman harus menanganinya,” tuturnya.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan ke Tatar Galuh Meningkat, Ciamis Masuk ke Level Kuning

Sementara itu terkait banyaknya jenazah pasien corona yang dibiarkan di jalanan oleh keluarganya, Menteri Tenaga Kerja nasional Óscar Mercado menyatakan hal ini disebabkan tempat krematorium yang kecil.

"Tempat krematorium kecil," tuturnya.

Lebih lanjut, pemerintah Bolivia diakui Óscar telah menyiapkan tempat pemakaman baru di pemakaman utama kota.

Bolivia telah telah melaporkan 36.818 kasus Covid-19 dan 1.320 kematian yang telah dikonfirmasi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler