Hindari Pantai, Serangan Hiu Mengganas

12 Juli 2020, 04:45 WIB
PERINGATAN keberadaan hiu di pantai timur Australia.*/AFP/Peter Parks via Pikiran-Rakyat.com /

ZONA PRIANGAN - Serangan hiu kembali terjadi di pantai timus Australia, korbannya seorang remaja yang sedang bermain selancar.

Atas kejadian itu, pihak berwenang langsung menutup kawasan pantai untuk sementara waktu, Sabtu 11 Juli 2020.

Penutupan pantai oleh polisi untuk mencegah korban yang lebih banyak, karena kawasan itu diangap belum aman, demikian diberitakan Pikiran-Rakyat.com yang mengutip Reuters.

Baca Juga: Lagi, Konvoi Bus ke Pangandaran, Kali Ini dari IPOPTI

Saksi mata mengatakan, remaja berusia 17 tahun ini diduga diserang saat berselancar di dekat Coff Harbour.

Beberapa peselancar lain membawa remaja tersebut ke pantai dan langsung memberikan pertolongan, namun nyawa korban tak terselamatkan.

Australia dikenal dengan serangan hiu kepada manusia, dan serangan yang dialami remaja ini adalah yang ke 10 kali pada tahun 2020.

Baca Juga: Liga 1 2020 Akan Kembali Bergulir 1 Oktober 2020

Sebelumnya, serangan dari hiu pernah dialami oleh seorang pria berusia 26 tahun di pantai timur Australia.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel New Asia, pria tersebut diserang pada Sabtu 4 Juli 2020 di perairan dektat wisata populer Pulau Fraser.

Seorang dokter dan perawat menangani luka sang pria tersebut sebelum paramedis datang, akan tetapi ia meninggal di tempat kejadian.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Polisi tidak mengidentifikasi sepies hiu yang menyerang pria tersebut.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikira-Rakyat.com dengan judul "Diduga Diserang Hiu saat Berselancar, Seorang Remaja Tewas dengan Luka di Kakinya"

Pakar hiu Daryl McPhee mengatakan, Pulau Fraser merupakan lokasi pemijahan utama bagi ikan bermigrasi yang menarik perhatian hiu.

Baca Juga: Udara Malam Terasa Dingin sekali ? Ini Penyebabnya

"Tidak heran bahwa ada gigitan hiu di pulau sana, yang mengejutkan adalah ada orang yang menyelam di daerah sana," ujarnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS Pikiran Rakyat Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler