ZONA PRIANGAN - Mendengar banyak mayat tentara Grup Wagner yang bergelimpangan di Kota Bakhmut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan ke wilayah tersebut.
Kunjungan Volodymyr Zelensky terbilang berani, mengingat pertempuran di Kota Bakhmut masih berlangsung sengit.
Saat pejuang Kiev berhasil mempertahankan Bakhmut, Grup Wagner justru meningkatkan pengiriman tentara bayaran ke garis depan.
Kota Bakhmut selain menebarkan bau busuk mayat, disebut pula sebagai neraka dunia mengingat perang di sana sangat brutal.
Kota di Donetsk itu telah menjadi pusat pertempuran sengit selama berbulan-bulan. Bahkan ada informasi, pasukan Vladimir Putin akan melakukan serangan besar-besaran di akhir tahun 2022.
Selama di Bakhmut, Zelensky bertemu dengan para komandan pembela dan membagikan penghargaan keberanian kepada pasukan Ukraina.
Kunjungan itu dilakukan saat Ukraina memperingatkan pihaknya segera memperketat pertahanan perbatasannya dengan Belarus.
Ada kekhawatiran bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan baru dari Belarus, setelah foto satelit memperlihatkan Moskow mulai menumpuk pasukan.
Vladimir Putin berada di Minsk pada hari Senin untuk berbicara dengan sekutu lamanya, pemimpin Belarus Alexander Lukashenko, lapor Express.
Sementara di sana, Presiden Rusia membuat pengakuan kelemahan yang langka, mengakui situasi di empat wilayah Ukraina (Donetsk, Luhask, Kherson dan Zaporizhzhia) yang secara ilegal "dicaplok" oleh Moskow sekarang "sangat sulit".
Tetapi kehadiran Pemimpin Kremlin di Belarus, setelah ribuan tentara Rusia juga dikirim ke sana, telah memicu kekhawatiran bahwa serangan darat massal sedang direncanakan.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak laporan bahwa serangan akan diluncurkan dari Belarus. Dia menyebut informasi itu "sebagai pemalsuan yang benar-benar bodoh dan tidak berdasar".***