8 Prajurit Vladimir Putin Kabur dari Perang Luhansk ke Kaliningrad, Tertangkap Membawa AK-74 dan Kalashnikov

28 Desember 2022, 12:36 WIB
Di wilayah Moskow, dua pensiunan (70 dan 76 tahun) mencoba membakar kantor pendaftaran militer. Mereka ditahan oleh polisi.* /Twitter /@nexta_tv

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin yang berasal dari wajib militer melarikan diri dari pertempuran namun mereka berhasil ditangkap.

Upaya mereka yang akan kabur diketahui polisi. Sebanyak 8 wajib militer akhirnya diminta menyerahkan senjata yang dibawa mereka.

Wajib militer itu sebelumnya dibekali tiga senapan jenis AK-74 dan empat senapan mesin Kalashnikov.

Baca Juga: Amerika Serikat Bantu Militer Ukraina dalam Melakukan Serangan Jalur Cepat yang Menghancurkan Rusia

Mereka awalnya meninggalkan wilayah dekat Luhansk dengan senjata dan akan pergi ke daerah Kaliningrad. Namun dalam pelariannya mereka tertangkap polisi setempat.

Upaya melarikan diri dari medan perang itu menunjukkan bagaiman moral rendah dan rasa putus asa telah melanda pasukan Kremlin.

Sementara protes terhadap mobilisasi (wajib militer) masih terus berlangsung dan ditandai dengan pembakaran kantor pendaftaran.

Baca Juga: Jika Tentara Ukraina Merebut Kota Kreminna di Luhansk maka Pertahanan Pasukan Vladimir Putin Akan Runtuh

Insiden terbaru, sepasang lansia Rusia berusaha membakar kantor pendaftaran militer di Kota Podolsk, selatan Moskow.

Rekaman yang beredar menunjukkan seorang pria berusia 70 tahun merendam kain di tabung bensin sebelum menyalakannya dan meletakkannya di ambang jendela kantor pendaftaran wajib militer.

Pasangan itu ditangkap oleh polisi, yang sedang lewat, dengan rekaman yang menunjukkan mobil petugas itu memancarkan cahayanya saat mendekat.

Baca Juga: 300 Marinir Rusia Mati Seperti Lalat Akibat Strategi Perang yang Salah di Wilayah Pavlivka dan Ugledar

Api dengan cepat dipadamkan, dan tidak ada yang terluka dalam insiden itu, lapor Express.

Namun, lelaki tua itu menolak untuk menghentikan upayanya membakar kantor meskipun polisi telah tiba.

Ini adalah yang terbaru dari puluhan upaya untuk menghancurkan kantor pendaftaran militer. Serangan pembakaran seperti ini meningkat sejak Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi massa 300.000 cadangan militer pada akhir September.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler