Amerika Serikat Pasok Rudal Patriot untuk Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Makin Pesimis

1 Januari 2023, 14:18 WIB
Rudal Patriot akan dikirimkan ke Ukraina untuk mengunci rudal jelajah Rusia.* /Military Today/

ZONA PRIANGAN - Kedatangan rudal Patriot di Ukraina yang dipasok Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran pasukan Vladimir Putin.

Selama ini pasukan Rusia rajin menembakkan rudal jelajah dan melepaskan drone Kamikaze yang menghancurkan Kiev dan kota lainnya.

Namun, dengan menerima rudal Patriot sebagai pertahanan udara, Ukraina makin percaya diri membuat rudal jelajah Moskow akan menjadi sia-sia.

Baca Juga: Akibat Serangan Pejuang Kiev, Stasiun Radar Rusia Meledak, Rumah Sakit Luhansk Penuh dengan Prajurit Moskow

Seorang mantan komandan senior Rusia percaya kehadiran rudal Patriot di Ukraina akan mengubah permainan perang.

Kedatangan rudal Patriot di Ukraina sangat tidak diharapkan oleh Kremlin. Namun hal itu tidak bisa dicegah.

Hingga malam pergantian tahun 2022-2023, baterai rudal dan drone Rusia terus menghancurkan infrastruktur Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Ucapkan Selamat Tahun Baru dengan Mengirim 20 Rudal Jelajah, Warga Jepang Ikut Jadi Korban

Satu orang tewas kemarin dan beberapa lainnya terluka setelah setidaknya 10 rudal Rusia menghantam sasaran mereka di Kiev.

Tetapi seorang kolonel Rusia yang baru saja pensiun, yang memimpin brigade artileri roket, mengungkapkan rasa pesimis kemajuan pasukan Moskow.

Itu dikaitkan dengan kedatangan sistem Patriot di Ukraina yang mampu menjatuhkan rudal balistik Rusia dan Iran dari langit.

Baca Juga: Belarus Marah Wilayah Brest Diserang Ukraina, Pejabat Kiev: Rudal Itu Tersesat Bukan Disengaja

Dalam pengakuan sang kolonel - yang tinggal di Krimea dan tidak ingin disebutkan namanya - berkata: “Sampai saat ini kami telah bertahan dalam menghadapi banyak kesulitan."

"Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa perasaan ini berubah di antara para komandan senior. Mereka melihat Patriot sebagai pengubah permainan," ujarnya.

“Sistem pertahanan Patriot ini sangat kuat. Ini adalah masalah yang akan sulit diatasi," tambahnya yang dikutip Express.

Baca Juga: Tentara Grup Wagner Putus Asa dalam Pertempuran di Bakhmut Mereka Kedinginan dan Kehabisan Senjata

“Sementara itu, kami mengharapkan banyak bala bantuan untuk garis depan meskipun kenyataannya mereka akan tetap berada di belakang Sungai Dnipro. Mereka tidak akan dipaksa mundur, tetapi mereka juga tidak bisa bergerak maju,” pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler