ZONA PRIANGAN - Ketika Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan gencatan senjata, Moskow melaporkan pejuang Ukraina tidak menghentikan serangan ke Donbass.
Kiev menolak usulan Moskow untuk gencatan senjata sementara, selama kebaktian umat Kristen Ortodoks merayakan Natal.
Beberapa wilayah di Republik Rakyat Donetsk (DPR) Rusia terkena tembakan roket dan artileri Ukraina, menurut pihak berwenang setempat.
Mereka menambahkan bahwa lebih dari 100 proyektil ditembakkan oleh pasukan Volodymyr Zelensky sepanjang hari.
Para pejabat mengatakan penembakan dari Ukraina tiada henti. Di Gorlovka, sebuah kota di timur laut Donetsk, seorang wanita terluka.
Selain itu, roket Kiev merusak dua blok apartemen. Tiga rumah rusak di Desa Golmovsky, serta kabel listrik dan pipa gas.
Sementara dari Krimea dilaporkan, sebuah drone Ukraina dihancurkan di dekat Sevastopol. Itu merupakan serangan sekian kalinya di Krimea.
Gubernur Krimea, Mikhail Razvozhayev menuduh Kiev mencoba menyerang Sevastopol, yang menampung Armada Laut Hitam Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan pasukan untuk mematuhi gencatan senjata dari Jumat siang hingga Sabtu pada tengah malam untuk mengizinkan umat Kristen Ortodoks merayakan Natal.
Moskow mendesak Kiev untuk melakukan hal yang sama, tetapi proposal tersebut ditolak, lapor rt.com.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan bahwa meskipun pasukan Kremlin mematuhi gencatan senjata, rezim Kiev terus melakukan serangan artileri ke permukiman dan posisi pasukan Rusia.
Kemenhan Rusia menambahkan bahwa pasukan Rusia menekan beberapa posisi artileri Ukraina yang terlibat dalam penembakan di sepanjang garis depan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow berencana menggunakan gencatan senjata untuk menghentikan serangan di Donbass dan menarik tentara dan peralatan tambahan ke garis depan.***