ZONA PRIANGAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji akan balas dendam terhadap Rusia, terkait insiden helikopter yang menewaskan Menteri Dalam Negeri, Denys Monastyrskyi.
Menurut Volodymyr Zelensky, insiden helikopter di Kiev itu bukan kecelakaan. "Tidak ada istilah kecelakaan dalam masa perang," tegasnya.
Zelensky sangat marah dengan meledaknya helikopter itu, dan dia memastikan akan ada balas dendam terhadap Vladimir Putin.
Baca Juga: Vladimir Putin Klaim Kemenangan Sudah di Depan Mata, Ukraina Berduka Menteri Dalam Negeri Tewas
Kepada delegasi Forum Ekonomi Dunia di Davos, Zelensky menampik adanya kecelakaan helikopter. Dia justru menuduh ada campur tangan Moskow.
Helikopter itu menabrak pembibitan dalam cuaca berkabut di pinggiran perumahan di Kiev, menewaskan Denys Monastyrskyi bersama dengan pimpinan kementerian dan awak pesawat.
Menteri Dalam Negeri, yang mengawasi polisi dan layanan darurat negaranya, adalah pejabat paling senior yang terbunuh sejak invasi pasukan Kremlin hampir setahun lalu.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mudah Ditemukan, Militer Ukraina Bantai 25 Prajurit Rusia di Soledar
Ini juga merupakan peristiwa tragis kedua yang menimpa negara yang dilanda perang itu dalam beberapa hari terakhir, setelah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Dnipro pada akhir pekan, menewaskan puluhan warga sipil.
Masih belum jelas apakah kecelakaan helikopter itu kecelakaan atau terkait dengan perang, Presiden Ukraina Zelensky sudah menumpahkan kemarahannya.
Dia ditanyai tentang tragedi itu ketika berpidato di Forum Ekonomi Dunia di Davos, dan menjawab: "Ini bukan kecelakaan karena disebabkan oleh perang dan perang memiliki banyak dimensi, tidak hanya di medan perang."
Baca Juga: Ini Profil Tentara Georgia yang Berhasil Membantai Pasukan Grup Wagner dalam Pertempuran di Soledar
"Tidak ada kecelakaan di masa perang. Ini semua hasil perang," tambah Zelensky yang dikutip Express.
Presiden Zelensky juga tampaknya membidik komentar yang dibuat sebelumnya hari ini oleh Vladimir Putin, yang mengklaim tindakan di tetangga timurnya dimaksudkan untuk menghentikan "perang" yang telah berkecamuk di Ukraina timur selama beberapa tahun.
Zelensky ditanya oleh delegasi di Davos seperti apa perang saat ini baginya di garis depan, dan dia menjawab: "Bukan kami yang memulai perang tetapi kami yang harus mengakhirinya."
Mr Zelensky menjawab dalam bahasa Ukraina: "Saya pikir perang tidak terlihat baik, yang tidak baik sejak awal."
"Bagaimana kelihatannya? Terlihat sebagai berikut: kita berdiri kokoh di timur negara kita. Sangat penting untuk mengetahui bahwa kita kuat, tidak hanya di timur tetapi juga di dalam negeri," tutur Volodymyr Zelensky.***