Komando Tempur AS dan Sekutu Mencegat Pengiriman 3.000 Senapan Serbu dan 578.000 Amunisi dari Iran ke Yaman

5 Februari 2023, 06:54 WIB
Lebih dari 3.000 senapan serbu dan 578.000 butir amunisi dicegat di Teluk Oman pada 15 Januari, CENTCOM melaporkan. /UPI/U.S. Central Command

 

ZONA PRIANGAN - Komando Pusat AS membantu menghentikan pengiriman senjata dalam jumlah besar dari Iran ke Yaman.

Lebih dari 3.000 senapan serbu dan 578.000 butir amunisi dicegat di Teluk Oman pada 15 Januari, CENTCOM melaporkan.

Rute pengiriman itu ditemukan adalah salah satu yang sering digunakan untuk lalu lintas senjata dari Iran ke Yaman, kata badan itu.

Baca Juga: Ukraina akan Mendapat Paket Bantuan Terbaru dari AS Senilai $725 Juta Berupa Amunisi dan Kendaraan Militer

Pengiriman itu juga termasuk 23 rudal anti-tank canggih, tulis UPI.com, 1 Februari 2023.

CNN melaporkan bahwa militer Prancis juga terlibat dalam penyitaan tersebut.

Komando Pusat AS membantu menghentikan pengiriman senjata dalam jumlah besar, termasuk lebih dari 3.000 senapan serbu, dari Iran ke Yaman./ UPI/CENTCOM

"Aset Armada ke-5 AS membantu pasukan maritim mitra dalam larangan dengan berbagi informasi dan membantu mengoordinasikan keseluruhan upaya," juru bicara Armada ke-5 Cmdr. Tim Hawkins memberi tahu CNN.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

"Kami juga akhirnya mengambil alih senjata yang disita melalui transfer antar kapal dengan pasukan mitra."

CENTCOM dan sesama angkatan laut telah menyita lebih dari 5.000 senjata dan 1,6 juta butir amunisi yang dikirim ke Yaman dari Iran dalam empat penyitaan selama dua bulan terakhir.

Pada 6 Januari, enam warga negara Yaman terlihat di Teluk Oman membawa lebih dari 2.100 AK-47, menurut siaran pers.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mulai Terusir, Dua Gudang Amunisi di Blagodativka dan Novopetrivka Meledak

"Aliran senjata ilegal melalui jalur air internasional memiliki efek destabilisasi di kawasan itu. Kami berkomitmen untuk keamanan dan stabilitas kawasan dan penegakan hukum internasional," kata Jenderal Michael "Erik" Kurilla, komandan CENTCOM.

Senjata yang dicegat dalam perjalanan ke Yaman meningkat drastis mulai tahun 2021, kata CENTCOM. Sekitar 9.000 senjata disita tahun itu, meningkat 200 persen.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler