ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina mencatat rekor baru dengan membunuh 1.090 pasukan Vladimir Putin dalam 24 jam (satu hari) pada pertempuran di Kota Bakhmut.
Rekor sebelumnya tercatat pada 7 Februari dengan melenyapkan 1.030 prajurit Moskow. Itu artinya, rekor baru kematian prajurit Kremlin lebih banyak 60 orang.
Namun Vladimir Putin terus mengirimkan tentara dalam upaya merebut Bakhmut. Selama perang di Bakhmut juga, pasukan Rusia dibantu oleh tentara bayaran Grup Wagner.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mudah Ditemukan, Militer Ukraina Bantai 25 Prajurit Rusia di Soledar
Selama ini, pertempuran Rusia lawan Ukraina di Kota Bakhmut digambarkan mirip neraka dunia. Kematian tentara terus berjatuhan baik di pihak Rusia maupun Ukraina.
Kiev melaporkan, selain membunuh 1.090 tentara Rusia, juga menghancurkan delapan tank, tujuh kendaraan lapis baja, empat senjata artileri, dan empat sistem pertahanan udara pada akhir pekan kemarin.
Pasukan Rusia yang didukung Grup Wagner masih berusaha menaklukan pejuang Ukraina yang bertahan di Bakhmut. Pejuang Kiev belum menyerah dan tidak mau melepas begitu saja tanah leluhurnya.
Yevgeny Prigozhin, pemimpin tentara bayaran Grup Wagner yang membantu Rusia di Ukraina, mengakui bahwa Ukraina berperang sengit di Bakhmut.
Dia mengatakan, situasi di Bakhmut sangat sulit dan Ukraina berjuang untuk setiap meter tanah yang dipertahankannya.
"Semakin dekat kita ke pusat kota, semakin sulit pertempuran, semakin banyak artileri bekerja melawan kita, dan semakin banyak tank yang dihadapi," tutur Yevgeny Prigozhin
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Mengejutkan Dukung Pasukan Vladimir Putin Mundur dari Kherson, Ternyata Ini Alasannya
Dalam pernyataan di Telegram yang dikutip Express, Prigozhin mengatakan, "Ukraina membuang cadangan yang tak ada habisnya dan itu menyulitkan pasukan Rusia."***