Peringatan Serius: Rusia Rencanakan Serangan ke Pembangkit Listrik Nuklir Zaporizhzhia

27 Mei 2023, 23:28 WIB
Pemandangan menunjukkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia selama konflik Rusia-Ukraina di luar Enerhodar di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia, 29 Maret 2023. /REUTERS/Alexander Ermochenko

ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan Ukraina pada Jumat mengumumkan bahwa Rusia berencana untuk mensimulasikan sebuah kecelakaan dahsyat di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir yang dikuasai oleh pasukan pro-Moskow, dengan tujuan menggagalkan serangan balik Ukraina yang telah direncanakan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki oleh Rusia.

Pembangkit listrik Zaporizhzhia, yang terletak di daerah selatan Ukraina yang diduduki Rusia, merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Wilayah ini telah beberapa kali terkena serangan artileri yang kedua belah pihak saling tuduh.

Baca Juga: Krisis Kebakaran Hutan Alberta: Dampaknya pada Produksi Energi dan Kualitas Udara

Direktorat intelijen kementerian pertahanan mengatakan pasukan Rusia akan segera mengebom pembangkit listrik tersebut dan kemudian mengumumkan adanya kebocoran radiasi.

Hal ini akan memaksa dilakukannya investigasi oleh otoritas internasional, di mana seluruh aktivitas belligeran akan dihentikan.

Pernyataan dari direktorat tersebut, yang diposting di Telegram, tidak menyediakan bukti apapun.

Baca Juga: Putin Klaim Kemenangan di Bakhmut, G7 Tegaskan Dukungan untuk Ukraina

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Rusia telah mengganggu rotasi inspektur yang direncanakan dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) yang berbasis di pembangkit listrik tersebut.

IAEA yang berbasis di Vienna, yang sering kali mengupdate informasi mengenai pembangkit listrik tersebut, tidak memberikan informasi mengenai adanya gangguan tersebut.

Minggu lalu, para saksi mengatakan bahwa pasukan militer Rusia telah meningkatkan posisi pertahanan di sekitar pembangkit listrik tersebut menjelang serangan balik.

Baca Juga: Kemajuan Ukraina di Bakhmut dan Konflik Tersembunyi dengan Rusia

Pada bulan Oktober 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak negara-negara Barat untuk memperingatkan Rusia agar tidak meledakkan sebuah bendungan yang dapat menyebabkan banjir di wilayah yang luas. Namun, bendungan tersebut tidak hancur.

Pada bulan Februari, Rusia mengatakan bahwa Ukraina berencana untuk mensimulasikan insiden nuklir di wilayahnya dengan tujuan menyalahkan Moskow.

Rusia secara berulang kali menuduh Kyiv merencanakan serangan "bendera palsu" dengan senjata non-konvensional, seperti menggunakan bahan biologis atau radioaktif. Namun, hingga saat ini tidak ada serangan semacam itu yang terjadi.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler