CEO TikTok Kevin Mayer Berhenti, Setelah Mendapat Reaksi Keras dari Presiden Amerika Serikat

28 Agustus 2020, 18:05 WIB
Setelah ada “perubahan tajam” dari lingkungan politik, CEO TikTok Kevin Mayer berhenti usai mendapat reaksi keras dari presiden Amerika Serikat.*/GSMARENA /

ZONA PRIANGAN - Mantan eksekutif Disney Kevin Mayer dipekerjakan sebagai CEO TikTok pada pertengahan Mei, dan dia sudah mengundurkan diri, dalam memo kepada karyawan, dia merinci alasan di balik kepindahan tersebut kurang dari empat bulan setelah diangkat ke posisi tersebut.

Pesan tersebut mengatakan bahwa setelah “perubahan tajam” dari lingkungan politik, Mayer telah melakukan “refleksi yang signifikan tentang apa yang dibutuhkan oleh perubahan struktural perusahaan”, dan pada akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan.

Pernyataan juru bicara TikTok mengatakan platform tersebut mengapresiasi dinamika politik beberapa bulan terakhir dan mengubah ruang lingkup peran Kevin Mayer.

Baca Juga: Ini Update Harga Sepeda Gunung, Rp2 Juta - Rp4 Jutaan, Ada United, Pacific & Polygon, Akhir Agustus

"Dia juga ditunjuk sebagai COO ByteDance, perusahaan induk TikTok, tetapi kami belum mengetahui apakah dia akan mempertahankan posisi ini," kata juru bicara Tiktok seperti dikutip oleh Zona Priangan dari CNN Business.

TikTok telah didorong untuk menjual bisnisnya di Amerika Serikat ke perusahaan Amerika untuk tetap beroperasi di tanah Amerika Serikat, jika tidak, Presiden Amerika Serikat harus menandatangani perintah eksekutif, yang secara efektif melarang platform tersebut.

Baca Juga: Ini Daftar Sepeda Gunung dengan Harga Terjangkau, Akhir Agustus 2020

Informasi terbaru adalah bahwa Oracle bergerak untuk membeli bisnis tersebut dan dengan demikian menyelamatkan TikTok.

Jika itu terjadi, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di California kemungkinan besar akan mengubah CEO, jadi kepergian Mayer bukanlah kejutan besar.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Tags

Terkini

Terpopuler