Warga Panik, Virus Covid-19 Jenis Baru Ditemukan di London

- 20 Desember 2020, 20:23 WIB
Ilustrasi Virus Corona.* /PIXABAY
Ilustrasi Virus Corona.* /PIXABAY /


ZONA PRIANGAN - Dilaporkan NDTV, Kepala petugas medis Inggris Chris Whitty mengonfirmasi Sabtu 19 Desember 2020 bahwa jenis virus korona baru yang muncul di Inggris itu dapat menyebar lebih cepat dan sangat berbahaya.

Akibat temuan virus Covid-19 jenis baru, pemerintah menetapkan aturan lockdown dan meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah mulai Minggu 20 Desember 2020.

Dikutip Zonapriangan.com dari Zonajakarta.com, terkait adanya temuan baru virus Covid-19 jenis baru dan aturan pemerintah, membuat stasiun kereta pada Sabtu 19 Desember 2020 dipenuhi oleh warga London.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Baca Juga: PSI Bikin Heboh Lagi, Kini Punya Plt Sekjen yang Berwajah Cantik dan Bikin Baper

Baca Juga: Usulan Formasi CPNS Mencapai 500.000, Siapkan Diri untuk Ikuti Seleksi yang Dibuka April 2021

Diberitakan sebelumnya bila Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan pembatasan baru untuk London dan Inggris tenggara mulai 20-30 Desember 2020.

Pemberlakuan aturan ini diharapkan bisa memperlambat penyebaran Covid-19 jenis baru ke daerah yang belum terinfeksi.

Tindakan itu berarti sekitar sepertiga penduduk Inggris tidak dapat bepergian atau bertemu rumah tangga lain untuk Natal.

Baca Juga: Dua Kapal Induk Cina Dalam Keadaan Siaga, Tinggal Menunggu Perintah Lakukan Serangan


Artikel ini sebelumnya telah tayang di Zonajakarta.com dengan judul: Warga London Panik, Buru-buru Tinggalkan Ibu Kota Setelah Ditemukan Virus Covid-19 Jenis Baru

Oleh karena itu, ia menyerukan kewaspadaan publik yang lebih besar untuk mengurangi penularan.

Whitty mengatakan London telah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia tentang temuannya.

Baca Juga: Kawah Meteorit Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di Australia

"Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona jenis baru menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau mempengaruhi vaksin dan perawatan meskipun pekerjaan mendesak sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi hal ini," papar Whitty.

Menteri Kesehatan Matt Hancock pada hari Senin mengatakan para ilmuwan telah mengidentifikasi "varian baru" di selatan Inggris yang dapat menyebabkan infeksi menyebar lebih cepat.

Namun ia menyayangkan sikap warga yang dinila tak bertanggung jawab karena melakukan aksi penuh risiko dengan buru-buru meninggalkan kota.

Baca Juga: Amerika Serikat Menghapus Vaksin Moderna Covid-19 untuk Penggunaan Darurat

Baca Juga: NASA Akan Membangun Hunian di Bulan dengan Teknologi Cetak 3D

"Ini jelas sekali adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab, kepala petugas medis (Profesor Chris Whitty) sangat jelas bahwa orang harus membongkar tas mereka jika mereka sudah mengemasnya," ujar Hancock seperti dikutip Zonajakarta.com dari Sky News.

Namun ia manyatakan hanya sebagian kecil yang malakukan hal tersebut dan berterima kasih kepada warga yang menaati aturan.

"Saya pikir jumlahnya relatif kecil, dan sebagian besar orang di seluruh pandemi ini telah mengikuti aturan, bertanggung jawab dan memainkan peran mereka dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang karena telah melakukan itu," sambungnya.*** (Hani Affifah/Zonajakarta.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zonajakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x