Punya Pengalaman Mengurus Wuhan, Cina Takut Covid-19 Jenis Baru yang Lebih Mematikan

- 24 Desember 2020, 21:12 WIB
Ilustrasi gejala Covid-19.
Ilustrasi gejala Covid-19. /Pixabay/Enrique Lopez Garre

ZONA PRIANGAN - Ditemukannya Covid-19 jenis baru di Inggris, memicu kekhawatiran juga bagi Cina.

Cina yang sebelumnya harus berjuang membersihkan Covid-19 yang muncul di Wuhan, tidak mau repot  dua kali dengan virus corona yang lebih mematikan.

Langkah antisipasi pun sudah dilakukan dengan menghentikan penerbangan baik ke maupun dari London.

Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin mengatakan, kebijakan penghentian penerbangan langsung itu tanpa batas waktu.

Hal itu ditempuh, untuk mencegah masuknya Covid-19 jenis baru dari Inggris ke negeri Tirai Bambu.

Menurut Wang, Cina sudah mempertimbangkan dan mengambil referensi dari negara lain, yang lebih dulu menghentikan penerbangan ke dan dari Inggris.

Baca Juga: Ditemukan Virus Covid-19 Jenis Baru, Warga Panik Berebut Keluar Kota Hindari Aturan Lockdown

"Setelah banyak pertimbangan, Cina telah memutuskan untuk menangguhkan penerbangan ke dan dari Inggris," kata Wang yang dikutip zonapriangan.com dari Reuters.

Wang menegaskan, Cina akan memantau perkembangan yang relevan dan secara dinamis.

"Menyesuaikan langkah-langkah pengendalian tergantung pada situasi," tambah Wang.

Baca Juga: Covid-19 Jenis Baru Masuk Singapura, Indonesia Perlu Lakukan Antisipasi

Negara-negara di seluruh dunia menutup perbatasan mereka ke Inggris setelah munculnya jenis virus corona baru yang sangat menular.

Saat ini terdapat delapan penerbangan mingguan antara Cina dan Inggris.

Menurut penyedia data penerbangan Variflight, termasuk masing-masing satu penerbangan oleh Air China, China Eastern Airlines dan China Southern Airlines.

Baca Juga: Dua Dokter Suami Istri Wafat Karena Covid-19, RSUD Indramayu Berlakukan Berkabung Tiga Hari

British Airways mengoperasikan dua penerbangan seminggu dari London ke Shanghai.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x