Pemerintah China Dikecam, karena Dianggap Telat Mengantisipasi Covid-19 hingga Jadi Pandemi

- 12 Januari 2021, 14:22 WIB
 Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /Gerd Altmann/Pixabay

Kemudian di RS keenam di Wuhan, salah satu fasilitas medis utama mencatat 5 kematian akibat penyakit pneumonia baru, dengan 3 orang meninggal pada November dan awal Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Telah Datang, Namun Perjalanan masih Panjang dan Didistribusikan Berjenjang

Satu pasien, Xu Xgan, jatuh sakit pada 1 Oktober dan meninggal pada 3 November 2019 lalu, berdasarkan dokumen yang bocor tersebut.

Ia pertama kali dirawat di Rumah Sakit Pusat Wuhan di mana dia diberi perawatan anti-infeksi, sebelum di rujuk ke RS lainnya.

Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Cina Wuhan, di Distrik Hankou, juga melaporkan tiga kematian pasien akibat pneumonia serupa yang tidak dapat dijelaskan pada Oktober dan November 2019. Rumah Sakit Kedelapan kota itu juga mencatat kasus pada periode yang sama.

Baca Juga: Foto Viral, Membandingkan Times Square AS yang Sepi dengan Malam Tahun Baru yang Ramai di Wuhan Cina

Dikabarkan Daily Mail, pihak Epoch Time yang merupakan surat kabar kontroversial yang sangat kritis terhadap rezim Tiongkok, tidak memberikan komentar apapun terkait pembocoran dokumen tersebut.

Namun, para ahli yang telah mempelajari file tersebut mengatakan jika dokumen itu tampak asli.

Baca Juga: 81.567 Orang Meninggal, Matt Hancock Tetapkan Program Vaksinasi Terbesar dalam Sejarah Inggris

Baca Juga: Punya Pengalaman Mengurus Wuhan, Cina Takut Covid-19 Jenis Baru yang Lebih Mematikan

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Pikiran-Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x