ZONA PRIANGAN - Merck & Co. menghentikan pengembangan dua vaksin virus corona eksperimental.
Data uji coba awal menunjukkan bahwa mereka gagal menghasilkan respons kekebalan yang sebanding dengan infeksi alami atau vaksin yang ada.
Raksasa obat Amerika Serikat ini, memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan vaksin dengan sukses.
Baca Juga: Shopee SMS, Kampanye Bulanan Terbaru dari Shopee Tawarkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1
Baca Juga: UFO Tampakan Diri Sebanyak 10.015 Kali, Terekam CCTV Selama 40 Detik di Langit California
Perusahaan yang didirikan oleh Theodore Weicker dan George Merck ini, menggunakan pendekatan yang lebih tradisional untuk memfokuskan pada suntikan berdasarkan virus yang dilemahkan.
Vaksin pertama disebut V590, meminjam teknologi dari inokulasi Ebola Merck.
Sementara vaksin kedua yakni V591, didasarkan pada vaksin campak yang digunakan di Eropa.
Baca Juga: Tidak Kalah dari Mbak You, Ramalan The Simpsons Jadi Nyata, Kamala Haris Jadi Wapres AS