Baik V590 dan V591 tertinggal dalam hal perlombaan pengembangan vaksin dari pesaingnya Pfizer Inc., Moderna Inc. dan Johnson & Johnson.
Saat itu kompetitornya seperti Pfizer dan Moderna selangkah berada di depan.
Mereka sedang bersiap untuk melaporkan data tahap akhir tentang efektivitas vaksin mereka.
Baca Juga: Tiga Relawan Meninggal setelah Menerima Vaksin Covid-19, Dokter: Korban Tewas Tersambar Petir
Sementara Merck baru pada tahap menerima hasil sementara dari uji coba bulan ini.
Hasilnya "mengecewakan, dan sedikit mengejutkan," kata Nick Kartsonis, wakil presiden senior penelitian klinis untuk penyakit menular dan vaksin di Merck Research Laboratories.
Kedua suntikan menghasilkan lebih sedikit antibodi penawar untuk menghentikan infeksi daripada vaksin corona lainnya.
Baca Juga: Covid-19 Jenis Baru Masuk Singapura, Indonesia Perlu Lakukan Antisipasi
Produk Merck juga menghasilkan respons kekebalan yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang secara alami tertular virus corona.
"Kami tidak memiliki apa yang kami butuhkan untuk bisa maju," kata Kartsonis dalam sebuah wawancara Minggu, 24 Januari 2021, seperti dikutip Zona Priangan dari NDTV.***