Virus Corona Baru Ditemukan pada Kelelawar Gua di Thailand

- 11 Februari 2021, 04:17 WIB
Ilustrasi kelelawar pembawa virus corona.*
Ilustrasi kelelawar pembawa virus corona.* /Pixabay /Syaibatul Hamdi

Baca Juga: China Akan Bangun Kota di Papua Nugini, Dicurigai Sebagai Pangkalan Angkatan Laut

Para penulis mengatakan mereka percaya virus corona hanya mengembangkan kemampuan untuk menginfeksi sel manusia setelah pertama kali ditularkan ke inang perantara, seperti trenggiling.

Virus yang diisolasi, bernama RacCS203, sangat mirip dengan kode genetik SARS-CoV-2, menunjukkan kemiripan 91,5% dalam genom mereka, kata para peneliti.

Hal ini juga terkait erat dengan isolat RmYN02 yang ditemukan pada kelelawar di Yunnan, China, demikian dikutip zonapriangan.com dari Daily Star.

Baca Juga: Empat Bulan Diganggu Suara Hantu, Seorang Warga Temukan Harta di Pintu Rahasia

Baca Juga: Seperti Tak Rela Dijual, Arwah Pemilik Rumah Menampakkan Diri Sambil Mencuci Piring

Mereka mengatakan antibodi itu mampu menetralkan virus pandemi, yang merupakan bukti lebih lanjut bahwa virus corona terkait SARS-CoV-2 beredar di Asia Tenggara.

Seluruh urutan genom diperoleh dari lima kelelawar independen di sebuah gua Thailand yang menghasilkan satu isolat (bernama RacCS203).

Isolat itu terkait dengan isolat RmYN02 yang ditemukan pada Rhinolophus malayanus (kelelawar tapal kuda Malaya) di Yunnan, Cina.

Baca Juga: Warga Bandung Khawatirkan Sesar Lembang, Padahal Ada 13 Gunung Berpotensi Timbulkan Gempa

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x