Terkait Klaim China, Menlu AS Janji Kepada Indonesia Akan Melindungi Laut Natuna Utara

- 17 Februari 2021, 11:17 WIB
Bakamla RI mengusir kapal China yang berkeliaran di zona eksklusif ekonomi Indonesia, Laut Natuna Utara, pada Sabtu 12 September 2020.*
Bakamla RI mengusir kapal China yang berkeliaran di zona eksklusif ekonomi Indonesia, Laut Natuna Utara, pada Sabtu 12 September 2020.* /Antara/

ZONA JAKARTA - Amerika Serikat (AS) memandang Indonesia sebagai mitra yang penting dan strategis.

Peryataan itu terungkap ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony J. Blinken menelefon RI Menlu Retno Marsudi, Rabi 16 Februari 2021.

Blinken dan Retno Marsudi dala kesempatan itu membahas berbagai isu terkait hubungan bilateral Indonesia-AS.

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye

Baca Juga: Destinasi Wisata Kuliner yang Enak dan Hemat di Kota Jakarta

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam siaran pers Kedubes AS menyebut, AS dan Indonesia perlu membangun ke.makmuran dan keamanan

Blinken juga berjanji untuk lebih memperkuat hubungan bilateral yang luas antara kedua negara.

Kedua Menlu membahas peluang peningkatan perdagangan dan investasi antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Baca Juga: Militer China Diduga Dukung Kudeta di Myanmar, Chen Hai: Itu Pesawat Pengangkut Makanan Bukan Tentara

Baca Juga: China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo

Menlu Blinken sepakat atas peran utama sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik.

AS juga berjanji melindungi dan menjaga Laut Natuna Utara dari klaim China. AS menegaskan Laut Natuna Utara merupakan wilayah yang bebas dan terbuka.

Kedua Menlu juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kudeta di Myanmar.

Baca Juga: SBY Ajak Warga Indonesia Tobat, Teddy Gusnaidi Kasih Komentar: Jokowi Dapat Warisan Ulah Keserakahan

Baca Juga: Cewek Ini Berharap Presiden Jokowi Jadi Calon Mertuanya, Berani Amat, Memang Siapa Dia?

Menlu Blinken berterima kasih kepada Menlu Retno atas usaha yang penting dalam membawa perdamaian di Afghanistan.

Dia memuji kepemimpinan Retno Marsudi sebagai teladan positif bagi perempuan dan anak perempuan.

AS mencatat bahwa Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, memiliki wawasan khusus yang dapat ditawarkan kepada rakyat Afghanistan dalam usaha penyelesaian masalah politik.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x