Pasangan Suami-Istri di China Didenda Rp1,5 miliar Karena Memiliki Tujuh Anak

- 27 Februari 2021, 06:55 WIB
FOTO Ilustrasi sebuah keluarga di negeri tirai bambu rela membayar denda karena mempunya tujuh orang anak.
FOTO Ilustrasi sebuah keluarga di negeri tirai bambu rela membayar denda karena mempunya tujuh orang anak. /Pixabay/ esudroff

ZONA PRIANGAN - Sebuah keluarga asal Anye Ziyang, Provinsi Sichuan, China melanggar kebijakan satu keluarga dua Anak di Negeri Tirai Bambu.

Pelanggaran tersebut membuat pasangan suami-istri ini didenda sekitar Rp1,5 miliar karena memiliki tujuh anak.

Dikutip Zonapriangan.com dari South China Morning Post, Sabtu 27 Februari 2021, Zhang mengaku senang punya banyak anak meski ia dan sang suami harus membayar denda karena ketahuan punya lebih dari dua orang anak.

Baca Juga: Ucapkan Satu Kalimat Dzikir Berikut Ini, Ganjarannya Satu Pohon di Surga

Keduanya harus membayar denda sebesar 155 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,2 miliar.

Perasaan Zhang sangat tenang walupun harus membayar denda sebesar itu, karena kini ketujuh anaknya sudah mendapat jaminan sosial dan bisa mendapat dokumen resmi dari pemerintah. Hal itu tidak akan mereka dapatkan bila tidak bersedia membayar denda.

Rasanya bukan hal mengejutkan bahwa Zhang bisa membayar denda begitu besar dan membesarkan tujuh orang anaknya yang terdiri dari lima laki-laki dan dua perempuan.

Baca Juga: Pernah Jadi Juara, Pohon Aglonema Harleyquinn Jadi Banyak yang Mencari

Usia anak mereka mulai dari 14 tahun yang tertua dan yang paling bungsu baru berusia satu tahun.

Tidak hanya mengandalkan gaji suaminya. Zhang ternyata punya usaha garmen, perhiasan, dan produk perawatan kulit wajah di Guangdong, China selatan.

Ia mengatakan telah merencanakan semuanya dengan matang sebelum memutuskan untuk punya anak lagi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rendy Dijebloskan ke Penjara Gara-Gara Rencana Aldebaran

Padahal, punya tujuh anak di lingkungan keluarganya di Guangdong timur merupakan sesuatu yang langka.

Salah satu tradisi di keluarganya adalah berusaha punya anak lak-laki. Kalau anak pertama dan kedua perempuan, mereka akan berusaha punya anak lagi dan berharap bisa punya anak laki-laki.

Namun, itu bukan alasan Zhang memutuskan untuk punya banyak anak, karena dua anak pertamanya adalah laki-laki dan perempuan. Ia mengakui itu atas keingiannya sendiri karena sang suami tak berharap punya banyak anak.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x