Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar
Temuan tersebut mendorong seruan dari Chinese Australian Forum, sebuah kelompok komunitas, agar kepemimpinan nasional mengatasi rasisme.
Sekitar 5% dari 25 juta penduduk Australia mengklaim keturunan China, menurut sensus nasional.
“Warga Tionghoa Australia akan selalu terjepit dalam ketegangan geopolitik dengan (China),” kata presiden Forum Australia China, Jason Li.
Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya
Baca Juga: Menjijikan, Penjualan Masker Aroma Vagina Laku Keras, Harganya Rp3,5 Juta
“Bagaimana kami mengelola meningkatnya ketidakpercayaan terhadap 1,4 juta sesama warga Australia akan menjadi ujian signifikan bagi multikulturalisme kami dan nilai-nilai kami sebagai masyarakat liberal yang terbuka.”
Tiga perempat responden mengatakan Australia adalah tempat yang baik atau sangat baik untuk tinggal.
Survei tersebut dilakukan ketika kedutaan besar China menerbitkan pidato wakil kepala misi Wang Xining, yang menyebut "bajingan" untuk warga keturunan China yang mengkritik Pemerintah Beijing.
Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan