Warga Keturunan China Menyebut Australia Tempat Terbaik untuk Hidup tapi Sekarang Terancam Rasisme

- 3 Maret 2021, 14:21 WIB
FOTO ilustrasi gadis China.*
FOTO ilustrasi gadis China.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Warga Australia keturunan China kini dalam posisi terjepit dalam gejolak rasisme.

Setelah hubungan Australia dan China memanas, warga Australia keturunan China sering mendapat ancaman dan serangan.

Padahal tidak semua warga keturunan China itu lahir di China daratan, tapi ada yang berasal, Hong Kong, Malayasia, dan Taiwan.

Baca Juga: Bermula dari Facebook, Seorang Ibu Menyesal telah Berhubungan Intim dengan Pria Beristri

Baca Juga: Vanessa Angel Kesal Pelakor Suaminya Ternyata Mayang Sarry yang Pernah Ditolong Dapat Kerjaan

Semua warga Australia keturunan China itu tentu saja punya pandangan politik yang berbeda.

Namun serangan rasisme mengabaikan itu semua. Warga keturunan China disamaratakan untuk memperoleh ancaman dan serangan.

Reuters melaporkan, kondisi yang dialami warga keturunan China itu diungkap lewat survei oleh lembaga think tank Lowy Institute melaporkan.

Baca Juga: Refly Harun Punya Prediksi, jika Istana Bermain maka AHY Tersingkir dari Partai Demokrat

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Temuan tersebut mendorong seruan dari Chinese Australian Forum, sebuah kelompok komunitas, agar kepemimpinan nasional mengatasi rasisme.

Sekitar 5% dari 25 juta penduduk Australia mengklaim keturunan China, menurut sensus nasional.

“Warga Tionghoa Australia akan selalu terjepit dalam ketegangan geopolitik dengan (China),” kata presiden Forum Australia China, Jason Li.

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Baca Juga: Menjijikan, Penjualan Masker Aroma Vagina Laku Keras, Harganya Rp3,5 Juta

“Bagaimana kami mengelola meningkatnya ketidakpercayaan terhadap 1,4 juta sesama warga Australia akan menjadi ujian signifikan bagi multikulturalisme kami dan nilai-nilai kami sebagai masyarakat liberal yang terbuka.”

Tiga perempat responden mengatakan Australia adalah tempat yang baik atau sangat baik untuk tinggal.

Survei tersebut dilakukan ketika kedutaan besar China menerbitkan pidato wakil kepala misi Wang Xining, yang menyebut "bajingan" untuk warga keturunan China yang mengkritik Pemerintah Beijing.

Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

“Para bajingan yang dengan sengaja memfitnah China, merusak persahabatan Sino-Australia dan merusak kesejahteraan kedua bangsa demi kepentingan pribadi," ujar Wang.

Wang menegaskan, para pengkritik itu akan disingkirkan oleh dunia, dan keturunan mereka akan malu menyebutkan peran negatif mereka dalam sejarah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x