Ternyata Militer Malaysia Incar Helikopter Buatan Indonesia

- 20 Maret 2021, 09:04 WIB
Helikopter NS 332C1 + Super Puma buatan PT. Dirgantara Indonesia.
Helikopter NS 332C1 + Super Puma buatan PT. Dirgantara Indonesia. /Tangkapan Layar Instagram.com/@domi_photos

ZONA PRIANGAN - Militer Malaysia, ternyata menaruh minat terhadap Helikopter buatan Indonesia.

Hal itu terungkap karena Malaysia harus mengganti helikopter usangnya bernama Sikorsky S-61 alias Nuri.

Helikopter ini sejatinya sudah tak layak terbang namun dipaksakan oleh Malaysia.

Maka kali ini negeri Jiran hendak mencari pengganti Nuri.

Baca Juga: Waspada! Gara-Gara Foto Selfie, Pria ini Ketahuan Selingkuh

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, 9 Wilayah di Indonesia ini akan Diguyur Hujan Deras

Helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang diminati malaysia ini bernama NS 332C1 + Super Puma.

Dilansir Malaysia Flying Herald, Rabu 17 Maret 2021 Malaysia mempertimbangkan heli buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) tersebut.

Karena Malaysia melihat Super Puma sendiri sudah digunakan oleh TNI AU yang bermarkas di Skadron 6 Atang Sendjaja.

Baca Juga: Lanjutan 'Ikatan Cinta' Sabtu, 20 Maret 2021: Al Lebih Luwes, Elsa Konyol Mengedit Foto, Rendy Cokok Sumarno

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel elikopternya Sudah Tak Layak Terbang, Malaysia Incar Alutsista Buatan Indonesia

Bukan hanya itu, Malaysia juga semakin berminat karena produk PT DI sudah dipakai oleh negara lain.

Varian baru Super Puma yang dipakai TNI AU merupakan versi tercanggih.

Di sana sudah ditanami penginderaan malam Night Vision Google (NVG) Hingga Flight Management System (FMS) serta Attitude Heading and Reference System (AHRS).

Baca Juga: Ingin Punya Hati Tentram dan Rezeki Semakin Deras, Kunjungilah Tempat Ini

Selain itu NS 332C1 + Super Puma mampu terbang selama 4 jam non-stop untuk mendukung operasi SAR maupun militer hingga mampu membawa 16 pasukan sekali angkut.

Jelas Malaysia 'ngiler'dengan spek yang ditawarkan oleh NS 332C1 + Super Puma.

Terlebih mereka tak punya helikopter angkut sejenis ini di kelasnya.***(Beryl Santoso/Zonajakartacom)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x