Amerika Serikat Punya Bukti Satelit, China Tetap Menyangkal Genosida Etnis Muslim Uighur

- 23 Maret 2021, 21:14 WIB
Gambaran kehidupan di Xinjiang China.*
Gambaran kehidupan di Xinjiang China.* /Pixabay/

Baca Juga: Hindari Kematian, saat Mandi Jangan Asal Siram, Begini Cara yang Benar dan Sehat

Kementerian luar negeri Kanada mengatakan: "Bukti yang meningkat menunjukkan pelanggaran hak asasi manusia sistemik yang dipimpin oleh pemerintah China."

Uni Eropa adalah yang pertama menjatuhkan sanksi pada hari Senin terhadap empat pejabat China, termasuk direktur keamanan tertinggi, dan satu entitas, keputusan yang kemudian dicerminkan oleh Inggris dan Kanada.

Mereka yang juga menjadi sasaran Amerika Serikat adalah Chen Mingguo, direktur Biro Keamanan Umum Xinjiang dan pejabat senior lainnya di wilayah itu, Wang Junzheng.

Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Secara terpisah, menteri luar negeri Australia dan Selandia Baru mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kekhawatiran besar tentang meningkatnya pelanggaran hak asasi manusia.

Mereka menyebut etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang mengalami berbagai tekanan.

Australia dan Selandia Baru menyambut langkah-langkah yang diumumkan oleh Kanada, Uni Eropa, Inggris dan Amerika Serikat.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah