Bahaya Konsumsi Ikan Mas, di Australia Jadi Hama yang Mengancam

- 2 April 2021, 08:27 WIB
Konsumsi Ikan Mas sangat berbahaya. Bagi Australia Ikan mas adalah Hama yang sangat mengancam.
Konsumsi Ikan Mas sangat berbahaya. Bagi Australia Ikan mas adalah Hama yang sangat mengancam. /Pixabay/Сергей Гриценко

ZONA PRIANGAN - Ikan mas merupakanjenis lauk yang paling banyak disukai dan dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Mulai dari restoran mewah hingga warung-warung tenda di pinggir jalan menyajikan dua jenis ikan ini sebagai salah satu menu makanan.

Namun, di balik nikmatnya menyantap kuliner ikan mas, justru menjanjikan ancaman yang luar biasa di masa depan bagi Australia.

Baca Juga: Ada 7 Amalan yang Dianjurkan untuk Dikerjakan Selama Hari Jumat

Karena Pengamatan studi di Australia, Ikan Mas adalah hama berbahaya bagi ekosistemnya.

Para peneliti memperkirakan jumlah ikan mas di sana mencapai 360 juta ikan mas. Jumlah itu berpotensi menyumbat saluran air Australia dalam satu tahun.

Saking berbahayanya, ternyata Australia membentuk program khusus untuk mengendalikan "hama" tersebut. Nama programnya Rencana Pengendalian Ikan Mas Nasional.

Baca Juga: 8 Cara Agar Doa yang Dimunajatkan Hari Jumat ini Cepat Dikabulkan

Dikutip Zonapriangan.com dari Laman abc.net.au para peneliti melaporkan telah mengidentifikasi biomassa dan kepadatan spesies hama perusak dalam studi pertama di Australia yang diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation.

Tim peneliti mengumpulkan data dari 4.831 lokasi di berbagai tipe habitat termasuk sungai, danau, lahan basah, dan menggunakan pendekatan berbasis model untuk memperkirakan berapa banyak ikan mas yang ada di aliran air.

Ilmuwan utama Arthur Rylah Institute for Environmental Research, Jarod Lyon, mengatakan, 96% ikan mas diidentifikasi ditemukan di pantai timur. Di sana mereka menempati 54% lahan basah dan 97% sungai besar.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Akan Membuat Tidur Anda Semakin Nyenyak

Untuk mengukur ambang dampak kepadatan -jumlah ikan di air per satuan luas- studi tersebut menggunakan aturan 100 kg per hektare.

Lebih lanjut dia mengutarakan, ketika ikan mas mulai mendapatkan di atas 100 kg per hektare, maka mereka mulai berdampak pada semua jenis biota, vegetasi air, ikan asli, semua burung dan hewan lainnya.

“Di beberapa lahan basah, kami menemukan tingkat hingga 1.000 kg per hektare -jauh di atas apa yang kami ketahui menyebabkan dampak pada lingkungan kami," imbuhnya.

Dr Lyon, mengatakan, beberapa situs adalah lahan basah di Victoria tengah, lahan basah dataran banjir di Lower Murray-Darling Basin Australia Selatan, dan daerah tangkapan Sungai Lachlan.

Baca Juga: Tidak Perlu Malu Makan Tahu Cibuntu, Bisa Mencegah Kanker dan Menyehatkan Jantung

Ikan mas (Cyprinus carpio) dikenal karena menyedot lumpur dan berdampak negatif pada kualitas air.

Karena itu, ikan itu merupakan ancaman nyata bagi keanekaragaman hayati Australia.

Pemerintah federal pertama kali mengumumkan dana USD15 juta untuk Rencana Pengendalian Ikan Mas Nasional dan penelitian tentang potensi pelepasan virus herpes ikan mas yang kontroversial (Cyprinid herpesvirus-3).

Virus ini dijadikan sebagai agen pengendali biologis untuk hama pada Mei 2016.

Baca Juga: Tergiur Penghasilan Gede, Atlet Juara Dunia dan Peraih Medali Olimpiade Terciduk Jualan Kokain

Tetapi rencana tersebut telah ditunda beberapa kali dan tetap tidak lengkap.

Departemen Pertanian, Air, dan Lingkungan mengatakan sedang bekerja dengan Perusahaan Penelitian dan Pengembangan Perikanan (FRDC) dan Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran (CSIRO), untuk menyelesaikan penelitian yang sedang berlangsung. Penelitian diharapkan akan selesai pada paruh kedua tahun 2021.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x