Network
ZONA PRIANGAN - Warga Jalur Gaza, Palestina pada awal Bulan Ramadan 2021 tetap dibisingkan dengan suara desingan roket dan ledakan rudal.
Roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Sementara militer Israel membalas dengan melepaskan rudal lewat serangan udara.
Beberapa titik di Jalur Gaza meledak dihantam rudal Israel. Pihak Israel mengklaim sasaran rudalnya tertuju pada "target teror".
Baca Juga: Ramalan Kiamat Versi Yahudi, Rusia Perang Lawan Ukraina Kemudian Menyerang Turki
Serangan udara itu sebagai balasan terhadap peluncuran roket yang dilakukan Faksi Hamis yang berkuasa di Jalur Gaza.
Militer Israel mengeluarkan pernyataan, rudalnya menyasar kepaa fasilitas pelatihan teror dan pos peluncur rudal anti-pesawat.
Tapi ada juga rudal Israel yang meledak di pabrik produksi beton dan infrastruktur terowongan teror.
Baca Juga: Ini 8 Zat yang Perlu Dikonsumsi Wanita Usia 40 Tahun, Ada Manfaat Mencegah Penuaan
Para saksi dan sumber keamanan mengatakan serangan itu mengenai dua "tempat pelatihan" pejuang di Gaza selatan dan sasaran lain di Gaza tengah, menurut kantor berita AFP.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan meskipun ada tindakan Israel, Gaza masih berjuang dan tidak akan pecah.
Peluncuran roket ke Israel dan serangan udara ke Jalur Gazamerupakan pertikaian kedua dalam seminggu.
Baca Juga: Ajaib, Seorang Siswa Dinyatakan Meninggal dan Organnya Siap Didonorkan Ternyata Bangkit Hidup Lagi
Baca Juga: Pohon Porang Sekarang Punya Nilai Jual, Begini Cara Terbaik Mengembangbiakannya
Kamis malam, roket ditembakkan ke Israel selatan, mendorong tentara Israel untuk melancarkan serangan udara ke Gaza yang tidak menimbulkan korban jiwa.
Israel memberlakukan blokade perbatasan laut dan darat Gaza setelah Hamas merebut kendali pada tahun 2007.
Dikutip zonapriangan.com dari Aljazeera, kedua belah pihak sejak itu berperang tiga kali.
Baca Juga: Saat Ziarah Kubur, Jangan Sampai Duduk di Atas Makam, Ini Akibat yang Bakal Ditanggung
Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya
Gencatan senjata yang rapuh telah bertahan dalam beberapa tahun terakhir meskipun kadang-kadang terjadi gejolak.
Pejuang Palestina menembakkan roket ke Israel dan yang terakhir menanggapi dengan serangan udara di daerah kantong pantai.***
