Network
ZONA PRIANGAN - Seorang guru yang mengajar IT di sekolah swasta telah dipecat dari profesinya karena pelanggaran berat, setelah teler atau mabuk, mengancam murid dan membawa mereka ke klub striptis atau klub telanjang dalam perjalanan urusan sekolah.
Mengutip Daily Star 23 April 2021, bahwa Richard Glenn diberhentikan dari pekerjaannya pada Agustus 2019 setelah mengakui "perilaku yang tidak dapat diterima" dalam perjalanan sekolah ke Kosta Rika pada bulan Juli tahun itu dan kembali ke Northumberland lebih awal.
Pria berusia 55 tahun, yang mengajar ilmu komputer di Sekolah Menara Longridge, telah menjadi kepala kelas keenam sejak 2007 dan merupakan salah satu pemimpin kelompok berusia 16 hingga 18 tahun dalam perjalanan tersebut.
Baca Juga: Kisah Operasi FBI Menangkap Seseorang yang Telah 'Berhubungan Seks di Bulan'
Selama perjalanan, Mr Glenn minum-minum dengan murid di bawah usia 18, mengancam akan "menendang kepala" salah satu murid dan "membunuh" yang lain dan membawa murid ke klub telanjang.
Juga dilaporkan, dia bertindak agresif terhadap wanita yang memimpin perjalanan ketika dia mencoba membantunya kembali ke tendanya dan mengekspos dirinya pada wanita itu di kamar hotel bersama, meskipun disepakati bahwa ini tidak "salah dan jahat atau bermotivasi seksual".
Panel pelanggaran mengatakan perilakunya "menempatkan satu atau lebih murid dalam pengawasannya dalam risiko" dan menambahkan "tidak ada niat jahat atau seksual" dalam membawa siswa ke klub tari telanjang.
Laporan panel mengatakan: "Mr Glenn, pada berbagai waktu selama perjalanan sekolah, di bawah pengaruh alkohol, dan oleh karena itu tidak dalam posisi untuk mengambil keputusan atau bertindak secara memadai jika diperlukan.
"Ini adalah situasi di mana murid-murid di bawah asuhannya berada di negara asing, jauh dari rumah, dan mengandalkan dia untuk bimbingan dan perlindungan.
Menurut laporan, Mr Glenn mengakui itu adalah perilaku "tidak pantas dan tidak profesional" dan menambahkan bahwa dia tidak dapat mengingat apa yang terjadi "karena keadaan mabuknya" tetapi dia "tidak membantah ingatan mereka yang hadir".
Guru tersebut sekarang telah dilarang mengajar selama tiga tahun dan dapat mengajukan permohonan agar larangan tersebut dicabut setelah tahun-tahun berlalu.***
