2 Pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat Mengangkut Bantuan Medis untuk India

- 30 April 2021, 13:50 WIB
Dua pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat mengangkut bantuan medis untuk India.
Dua pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat mengangkut bantuan medis untuk India. /Tangkapan layar Twitter.com/@SecDef

ZONA PRIANGAN - Dua pesawat angkut militer berukuran jumbo sedang dalam perjalanan ke India dari Amerika Serikat dengan membawa peralatan medis untuk membantu memerangi gelombang kedua pandemi corona atau COVID-19 yang mematikan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mentweet video salah satu pesawat meluncur di landasan pacu di pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat sebelum lepas landas untuk penerbangan jarak jauh ke India.

"Saat ini, @usairforce C-5M Super Galaxy dan C-17 Globemaster III sedang dalam perjalanan ke India dari @ Travis60AMW mereka membawa tabung / regulator oksigen, rapid diagnostic kit, masker N95, dan oksimeter denyut. Terima kasih kepada @ USAID untuk pasokan & untuk semua yang terlibat dalam upaya ini," cuit Austin di akun Twitter Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat @SecDef pada Kamis, 29 April 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta 30 April 2021: Andin Gantikan Posisi Aldebaran, Bu Sarah Selidiki Elsa dan Ricky yang Kian Absurd

Amerika Serikat telah mengumumkan pada Rabu bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan ke India senilai lebih dari $ 100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun, beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji untuk meningkatkan bantuan.

Pengiriman pertama mencakup 960.000 tes cepat, yang dapat mendeteksi Covid dalam 15 menit, dan 100.000 masker N95 untuk petugas kesehatan di garis depan, kata Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

"Sama seperti India ketika mengirim bantuan ke Amerika Serikat saat rumah sakit kami mengalami ketegangan di awal pandemi, Amerika Serikat bertekad untuk membantu India pada saat dibutuhkan," kata pernyataan Gedung Putih.

Baca Juga: 'Hantu' Abraham Lincoln dan Sejenisnya Bergentayangan di Gedung Putih, Kerap Hadir Mengganggu Acara Penting

Gedung Putih mengatakan pihaknya juga mengirim pasokan ke India untuk memproduksi lebih dari 20 juta dosis vaksin. Pasokan dialihkan dari pesanan Amerika Serikat untuk memproduksi vaksin AstraZeneca, yang belum disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x