Mayat-mayat tergeletak di atas usungan di koridor, seluruhnya tertutup selimut foil.
Seorang saksi yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan: "Itu terjadi dalam sepersekian detik; orang-orang jatuh begitu saja, saling menginjak-injak. Itu adalah bencana."
Baca Juga: Ini 5 Pulau yang Sangat Mengerikan, Berkunjung ke Sana Sama Artinya Mendekati Kematian
Seorang lainnya, Avi, yang membantu merawat yang terluka, mengatakan kepada Haaretz: "Saya baru saja duduk untuk makan ketika saya mendengar jeritan.
"Kami bergegas membantu, lalu kami melihat mayat-mayat itu. Awalnya sekitar 10. Sekarang, masih banyak lagi," tuturnya.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan 103 orang terluka, termasuk puluhan tewas.
Baca Juga: Ini 10 Nama yang Mengguncang Dunia, Ada Mark Zuckerberg dan Jack Ma, Nomor 10 Berasal dari Indonesia
Channel 12 TV menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 38 orang dan polisi telah menutup situs religi tersebut.
Para saksi mata mengatakan: "Kami mengira mungkin ada peringatan (bom) atas paket yang mencurigakan. Tidak ada yang menyangka hal ini bisa terjadi di sini."
"Sukacita menjadi duka, cahaya terang menjadi kegelapan yang dalam," kata seorang peziarah yang menyebut namanya Yitzhak kepada Channel 12 TV.