Puluhan Peserta Festival Api Unggun Tewas Terinjak-injak, Mereka Panik Mengira Ada Paket Bom

- 30 April 2021, 14:25 WIB
Beberapa korban tewas di Festival Api Unggun Israel, sudah dimasukan dalam kantong jenazah.*
Beberapa korban tewas di Festival Api Unggun Israel, sudah dimasukan dalam kantong jenazah.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Festival Api Unggun, Lag B'Omer di utara Gunung Meron, Israel menewaskan puluhan orang.

Ritual religius warga Israel di kawasan orang bijak abad ke-2 itu berakhir dengan kekacauan dan kepanikan.

Kekacauan dimulai ketika ada peringatan untuk membubarkan diri terhadap kerumunan 65 ribu orang itu.

Baca Juga: Joe Biden Tercatat Sebagai Presiden Usia Tertua, Jose Mujica Merupakan Presiden Termiskin

Namun massa yang merespons, mengira ditemukan paket bom yang akan meledak, sehingga mereka dihinggapi kepanikan.

Akibatnya, mereka saling dorong dan banyak yang terjatuh. Fatalnya mereka yang jatuh jadi terinjak-injak hingga menemui ajalnya.

Laporan sementara yang dikutip dari Mirror, ada 44 orang yang tewas, namun jumlah korban bisa lebih.

Baca Juga: Ini 5 Jembatan Kereta Api yang Ekstrim, Banyak Penumpang yang Berdebar saat Melintasi Jembatan Cikubang

Video tragedi mengerikan yang diunggah di media sosial menunjukkan ribuan orang yang bersuka ria melarikan diri dalam kepanikan.

Mayat-mayat tergeletak di atas usungan di koridor, seluruhnya tertutup selimut foil.

Seorang saksi yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengatakan: "Itu terjadi dalam sepersekian detik; orang-orang jatuh begitu saja, saling menginjak-injak. Itu adalah bencana."

Baca Juga: Ini 5 Pulau yang Sangat Mengerikan, Berkunjung ke Sana Sama Artinya Mendekati Kematian

Seorang lainnya, Avi, yang membantu merawat yang terluka, mengatakan kepada Haaretz: "Saya baru saja duduk untuk makan ketika saya mendengar jeritan.

"Kami bergegas membantu, lalu kami melihat mayat-mayat itu. Awalnya sekitar 10. Sekarang, masih banyak lagi," tuturnya.

Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan 103 orang terluka, termasuk puluhan tewas.

Baca Juga: Ini 10 Nama yang Mengguncang Dunia, Ada Mark Zuckerberg dan Jack Ma, Nomor 10 Berasal dari Indonesia

Channel 12 TV menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 38 orang dan polisi telah menutup situs religi tersebut.

Para saksi mata mengatakan: "Kami mengira mungkin ada peringatan (bom) atas paket yang mencurigakan. Tidak ada yang menyangka hal ini bisa terjadi di sini."

"Sukacita menjadi duka, cahaya terang menjadi kegelapan yang dalam," kata seorang peziarah yang menyebut namanya Yitzhak kepada Channel 12 TV.

Baca Juga: Ini 8 Hewan yang Mampu Bertahan Hidup Menghadapi Tekanan Air di Palung Mariana

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggambarkan tragedi itu sebagai "bencana besar".

Di Twitter, dia berkata: "Kami semua berdoa untuk kesejahteraan para korban."

Puluhan ribu orang berada di sana di makam orang bijak abad ke-2 untuk peringatan tahunan yang mencakup doa dan tarian sepanjang malam.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Menurut Haaretz, puluhan orang luka-luka, enam orang dalam kondisi kritis, 18 orang dalam kondisi serius, dua orang dalam kondisi sedang, dan 39 orang luka ringan.

"Sayangnya ada korban jiwa," kata direktur divisi medis Hatzala Avi Marcus.

Mail Online melaporkan bahwa 10.000 orang telah diizinkan untuk berkumpul di lokasi.

Baca Juga: Ratusan Domba Seperti dalam Pengaruh Alien, Posisi Tidur Membentuk Lingkaran Aneh

Tetapi penyelenggara mengatakan lebih dari 650 bus disewa dari seluruh negeri dan bahwa 30.000 peziarah telah dibawa ke Meron.

Makam itu dianggap sebagai salah satu situs tersuci di dunia Yahudi dan merupakan situs ziarah tahunan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah