ZONA PRIANGAN - Di tengah serangan agresif gelombang kedua virus corona, Direktur Jenderal Penerbangan Sipil pada Jumat, 30 April 2021 memperpanjang penangguhan penerbangan internasional berjadwal hingga 31 Mei 2021. Batas waktu sebelumnya untuk penangguhan penerbangan akan berakhir hari ini.
"Namun, penerbangan berjadwal internasional mungkin diizinkan pada rute yang dipilih oleh otoritas yang kompeten berdasarkan kasus per kasus," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam sebuah surat edaran, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
"Pembatasan tersebut tidak berlaku untuk semua operasi kargo internasional dan penerbangan yang secara khusus disetujui oleh regulator penerbangan," tambahnya.
Layanan penumpang internasional terjadwal telah ditangguhkan di India sejak 23 Maret tahun lalu karena pandemi virus corona. Tetapi penerbangan internasional khusus telah beroperasi di bawah Misi Vande Bharat sejak Mei tahun lalu, dan di bawah pengaturan "air bubble" bilateral dengan negara-negara tertentu sejak Juli.
Awal pekan ini, Australia mengumumkan larangan sementara pada penerbangan penumpang langsung dari India ketika New Delhi berjuang melawan peningkatan bencana infeksi virus corona.
Ini mengikuti langkah serupa oleh negara-negara termasuk Kanada, Uni Emirat Arab dan Inggris untuk menghentikan atau membatasi penerbangan sebagai tanggapan atas krisis corona yang terus meningkat di India.
Baca Juga: Ditanam dengan Penuh Rasa Cinta, Mangga Terberat di Dunia Masuk Buku Rekor Guinness
Pagi ini, negara itu mengalami lonjakan rekor lain dengan 386.000 kasus positif corona, menjadikan beban kasus menjadi 1,87 crore atau sekitar Rp3,6 miliar. Dukungan internasional telah mulai berdatangan dengan Amerika Serikat, Inggris Raya, dan beberapa negara lain yang mengirimkan pasokan darurat Covid.