Pakar: Hamas Palestina Lebih Siap Dalam Pertempuran, Persediaan Rudalnya Cukup Banyak hingga 6 bulan Mendatang

- 18 Mei 2021, 09:05 WIB
Hamas tidak takut serangan Israel
Hamas tidak takut serangan Israel /? Mohammed Salem / Reuters/REUTERS

ZONA PRIANGAN - Konflik antara Israel dan Palestina memang menjadi salah satu konflik yang paling kompleks, kontroversial, dan berkepanjangan dalam sejarah dunia. Lalu nama organisasi Hamas pun sering disebut.

Pakar Timur Tengah Zuhairi Misrawi mengatakan walau secara hitung-hitungan peperangan ini tidak seimbang, namun kelompok Hamas, Palestina, disebut sudah lebih mengerikan ketimbang beberapa tahun sebelumnya.

Israel di atas kertas tentu jauh lebih mengerikan ketimbang pejuang Hamas Palestina. Sebab bagaimanapun Israel didukung Amerika Serikat, serta sejumlah negara Eropa lainnya.

Baca Juga: Eksklusif, Merasa Jadi Teroris 27 Pilot Pesawat Tempur Israel Tidak Patuhi Perintah Menyerang Palestina

Akan tetapi, Hamas, Palestina juga terus dikatakan mengembangkan diri, dikutip Zonapriangan.com dalam Apa Kabar Petang, Senin 17 Mei 2021.

Menurutnya Hamas Palestina cukup kuat dan mengerikan. Bahkan, persediaan rudal mereka cukup banyak untuk membalas serbuan Israel.

“Persediaan rudal mereka sampai 6 bulan yang akan datang. Hamas kini lebih siap dalam pertempuran saat ini. Sehingga mereka masih terus luncurkan roket-roketnya,” kata dia.

Baca Juga: Dukungan untuk Palestina Terus Mengalir, Warga Berkumpul Los Angeles, New York, Boston, dan Philadelphia

Secara sains dan teknologi, Israel tentu jauh mengerikan ketimbang Hamas Palestina. Tetapi, katanya, semua kembali lagi pada persoalan kemanusiaan, di mana apa yang telah dilakukan zionis sudah nyata merupakan pelanggaran HAM.

“Maka itu, Israel harus lihat suara-suara warga gaza, Palestina, Arab, hingga Indonesia yang mengecam tindakan mereka. Karena penyerangan juga diarahkan ke tempat-tempat warga tak berdosa di jalur Gaza,”ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Potong Kawat Perbatasan Masuk ke Palestina untuk Menyerang Israel

Sejauh ini Israel terus melakukan bombardir serangan ke wilayah Palestina. Setidaknya akibat serbuan itu, hampir 200 orang tewas, termasuk di antaranya 58 anak meninggal dan jadi korban.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x