Network
ZONA PRIANGAN - Pencuri membobol Kastil Arundel, Sussex, Inggris dan membawa kabur sejumlah harta karun.
Nominal kerugian mencapai Rp20,3 miliar, namun nilai sejarah dari harta karun itu tidak bisa tergantikan harganya.
Di antara harta karun yang dibawa kabur pencuri dari Kastil Arundel manik-manik rosario emas hadiah Mary Queen of Scots pada tahun 1587.
Baca Juga: Bangsa Viking Tercatat Sebagai Pemilik Kotoran Manusia Terbesar dengan Ukuran 20Cm x 5Cm
Selain itu, turut dicuri piala penobatan yang diberikan oleh Mary kepada Earl Marshal serta barang-barang emas dan perak.
Polisi mengatakan, pada Jumat 21 Mei pukul 10.30 malam menerima laporan adanya pencurian di Kastil Arundel.
Ketika petugas di lokasi, menemukan sebuah mobil sedan 4x4 yang terbakar dan ditinggalkan.
Baca Juga: Toko Ini Membiarkan Ada Kuburan di Dalamnya, Bukan Takut Pengunjung Justru Penasaran
Petugas sedang menyelidiki peristiwa terbakarnya mobil juga terkait dengan kasus pembobolan Kastil Arundel.
Seorang juru bicara Kepolisian Sussex mengatakan: "Polisi sedang mencari pencuri yang masuk ke Kastil Arundel dan mencuri barang emas dan perak."
Diungkapkan, setelah alarm pencuri berbunyi, polisi tiba di lokasi beberapa menit kemudian.
Baca Juga: Puluhan Jenazah Wanita Ditemukan di Belakang Rumah Polisi yang Dikenal Sebagai Psikopat Seksual
Hasil pendataan, beberapa harta karun yang terbuat dari emas dan perak hilang dibawa kabur pencuri. Barang yang memiliki sejarah di antaranya rosario terbuat dari emas.
"Rosario memiliki nilai intrinsik kecil seperti logam, tetapi sebagai bagian dari sejarah keluarga Howard dan warisan bangsa itu tak tergantikan," kata polisi.
Barang-barang itu diambil dengan paksa dari lemari pajangan di sepanjang rute umum.
Baca Juga: Ini 9 Cara Hukuman Mati yang Mengerikan, Nomor 7 Kepala Penjahat Dilumuri dengan Madu
Seorang juru bicara Arundel Castle Trustees berkata: "Barang-barang yang dicuri memiliki nilai moneter yang signifikan."
"Bahkan sebagai artefak unik dari koleksi Duke of Norfolk memiliki kepentingan sejarah yang jauh lebih besar dan tak ternilai harganya," tambahnya.
"Karena itu kami mendesak siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor ke polisi untuk membantu mereka mengembalikan harta ini kembali ke tempat asalnya," ucapnya.***
