Pemeriksaan Kematian Diego Maradona: Hakim Argentina Menerapkan Larangan Perjalanan pada 7 Tersangka

- 29 Mei 2021, 05:04 WIB
Pemeriksaan kematian Diego Maradona: Hakim Argentina menerapkan larangan perjalanan pada tujuh tersangka.
Pemeriksaan kematian Diego Maradona: Hakim Argentina menerapkan larangan perjalanan pada tujuh tersangka. /NDTV.COM

Otopsi awal menemukan bahwa Maradona telah meninggal karena "edema paru akut sekunder akibat gagal jantung kronis yang diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi".

Hasil otopsi kedua, yang diterbitkan pada akhir Desember oleh jaksa penuntut umum San Isidro, mengungkapkan Maradona menderita masalah yang berhubungan dengan ginjal, jantung, dan paru-parunya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 28 Mei 2021: Andin Pulih, Elsa Kembali Merekayasa Makam Nindy, Al Bikin Perhitungan Tegas

Setelah menjalani operasi otak pada 3 November, mantan playmaker penyerang itu menerima perawatan karena "abstinence", kata Luque kepada wartawan saat itu.

Dia tidak memberikan rincian kondisinya, tetapi Maradona sebelumnya mengaku berjuang melawan kecanduan narkoba dan alkohol. Rumah dan tempat kerja Luque dan Cosachov digerebek oleh polisi pada hari-hari awal penyelidikan.

Sebuah panel dokter yang ditunjuk oleh jaksa untuk menyelidiki keadaan kematian Maradona dijelaskan tim medis sebagai "kekurangan", "sembrono" dan "acuh tak acuh", menurut Telam.

Baca Juga: Dramatis! Pasangan Muda yang 13 Jam Terjebak dan Nyaris Membeku di Gua Laut Tersapu serta Dihantam Gelombang

Maradona, yang secara luas dianggap sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa, berbagi penghargaan FIFA Best Player of the 20th Century dengan legenda Brasil Pele.

Kematian pemain Argentina itu memicu duka cita di seluruh dunia, terutama di tanah airnya, di mana ia dipuja karena memiliki andil yang sangat besar atas kemenangan tim Tango di Piala Dunia 1986 di Meksiko.***



Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x