Magawa, Tikus Pemberani yang Mampu Melacak Ranjau Darat

- 6 Juni 2021, 05:17 WIB
Magawa lahir di Tanzania pada 2014, dibawa ke Kamboja sebagai pelacak bom.*
Magawa lahir di Tanzania pada 2014, dibawa ke Kamboja sebagai pelacak bom.* /Twitter/

ZONA PRIANGAN – Setelah lima tahun melacak ranjau darat dan bom yang tidak meledak di Kamboja, Magawa akhirnya memasuki masa pensiunnya.

Tikus raksasa berkantung dari Afrika ini merupakan binatang pengerat yang sangat sukses dilatih oleh organisasi nonprofit APOPO dari Belgia.

Tikus itu mampu menemukan ranjau dan memperingatkan majikannya sehingga bahan-bahan peledak bisa dengan aman disingkirkan.

Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak

Menurut APOPO yang dikutip apnews.com, Magawa telah membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi daratan.

Luas itu seukuran dengan luas 20 lapangan sepak bola, melacak 71 ranjau darat dan 38 artileri yang tidak meledak.

Dan untuk pertama kalinya, hewan ini memenangkan penghargaan sebagai hewan pemberani dari badan amal Inggris, tahun lalu, sebuah penghargaan yang secara eksklusif diberikan kepada anjing-anjing yang berjasa.

Baca Juga: Kucing Tidak Rasakan Manis, Kanguru Sulit Mundur, Siput Bisa Tidur 3 Tahun dan Ular Mampu Memprediksi Gempa

“Walaupun kesehatannya masih bagus, dia telah mencapai usia pensiun dan mulai lamban,” kata APOPO.

Kebanyakan pengerat bisa dilatih untuk mendeteksi bau dan berhasil dalam tugas-tugas berulang dengan imbalan makanan.

APOPO memutuskan bahwa tikus raksasa berkantung dari Afrika sangat cocok untuk membersihkan ranjau darat karena ukurannya yang memungkinkan hewan ini berjalan melewati ladang ranjau tanpa memicu ledakan.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Selain karena bisa hidup hingga delapan tahun, juga lebih cepat bergerak dibanding manusia.

Magawa merupakan bagian dari kelompok tikus yang diternakan untuk tujuan seperti ini.

Dia lahir di Tanzania pada 2014, dan dua tahun kemudian dibawa ke kota Siem Reap, Kamboja untuk memulai kariernya sebagai pelacak bom.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Apnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x