Network
ZONA PRIANGAN - Coal India Ltd., salah satu perusahaan terbesar di India telah meminta pemerintah Perdana Mentri Narendra Modi untuk membantu mempercepat vaksinasi untuk tenaga kerjanya, setelah hampir 400 stafnya meninggal karena corona.
Perusahaan tambang batu bara top dunia itu mempekerjakan sekitar 259.000 karyawan, telah menulis surat kepada pejabat pemerintah dan meminta 1 juta dosis untuk karyawan dan keluarganya.
Sejauh ini, baru seperempat karyawannya atau sekitar 64.000 karyawan telah mendapat vaksinasi corona dan perusahaan berusaha untuk mempercepat inokulasi setelah serikat pekerja melihat angka kematian anggotanya akibat dari virus corona.
"Perusahaan harus melihat program vaksinasi massal yang mencakup semua karyawan dan anggota keluarga mereka, sehingga jumlah kematian bisa ditekan," kata Sudhir Ghurde, sekretaris jenderal di Akhil Bharatiya Khadan Mazdoor Sangh, salah seorang serikat pekerja terkemuka, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 9 Juni 2021.
Permohonan untuk segera mendapatkan vaksinasi corona mencuat setelah pemerintah Perdana Menteri Modi mendapat kecaman keras atas penganganan gelombang kedua virus corona yang mematikan di India dan peluncuran vaksin yang gagal.
India menjadi negara dengan jumlah angka positif corona terbesar kedua di dunia, dalam dua bulan terakhir infrastruktur kesehatan mereka limbung, rumah sakit di kota-kota besar mereka kehabisan stok oksigen dan rumah sakit dibajiri oleh pasien.
India telah menderita kekurangan inokulasi yang kritis, menyebabkan ekspor vaksin mereka untuk sementara ditutup guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Selain itu mereka pun tengah menantikan bantuan vaksin dari negara lainnya.
Perdana Menteri Modi mengumumkan pemberian vaksin corona secara gratis untuk warganya dalam pidatonya pada Senin, 7 Juni 2021.
Karyawan tambang batu bara berada di garis depan pandemi, bekerja shift selama 'lockdown' untuk memastikan pasokan batu bara bagi pembangkit listrik mereka, di mana 70% listrik di India dihasilkan oleh pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara.***
