Buaya Bernama Osama Bin Laden Menteror Desa dan Memakan Korban 80 Warga

- 15 Juni 2021, 14:01 WIB
Pada tahun 2005 buaya Osama akhirnya berhasil ditangkap dan menjalani program peternakan.*/Pixabay
Pada tahun 2005 buaya Osama akhirnya berhasil ditangkap dan menjalani program peternakan.*/Pixabay /

ZONA PRIANGAN – Seekor buaya haus darah bernama Osama Bin Laden telah memakan 80 warga desa, dan menteror warga setempat selama bertahun-tahun.

Osama, seekor buaya Sungai Nile diyakini berusia lebih dari 75 tahun, hidup di Danau Victoria, Uganda untuk sebagian besar hidupnya.

Reptil buas sepanjang 16 kaki (sekitar 5 meter) ini telah menyapu sepersepuluh populasi desa kecil Luganga antara 1991 dan 2005.

Baca Juga: Monster Buaya 'Abadi' yang Dinamai 'Osama' Telah Memangsa 80 Penduduk Desa dan Menolak untuk Mati

Reptil ini kerap menyeret anak-anak saat mereka mengambil air di tepi danau atau saat mereka berenang di bawah perahu ketika memancing, menurut laporan Daily Star yang dikutip Mirror.co.uk.

Bahkan buaya ini mampu melompat ke arah pemancing di atas perahu kayu sebelum menyeret dan membunuhnya.

Salah seorang korban serangan buaya ini adalah pemancing warga setempat yang sobekan pakaiannya ditemukan mengambang di permukaan air.

Baca Juga: Sebuah Pesan dalam Botol Mengarungi Lautan Sejuh 30 Mil Hanya dalam Tujuh Hari

Sydney Morning Herald mewawancarai Paul Kyewalyanga, yang mengayuh di belakang perahunya saat saudaranya Peter memancing di depan ketika Osama meloncat dan menerkamnya.

Dia menceritakan: “Osama tiba-tiba muncul dari air secara vertikal dan membalikkan perahu.

“Bagian belakang perahu di mana saya duduk mulai tenggelam.”

Baca Juga: Lesti Kejora Bisikan Sesuatu Tentang Rizky Billar, Irfan Hakim Meneteskan Air Mata

Dia mencoba sekuat tenaga menolong saudaranya, tetapi buaya telah menarik kaki Peter dengan rahang raksasanya dan mulai menariknya, mencoba membawanya ke dalam air.

Paul menambahkan: “Peter mencengkeram sisi perahu dan berteriak. Mereka bergulat sekitar 5 menit hingga saya mendengar suara sobekan.”

“Peter berteriak, ‘Dia mematahkan kakiku!’ Kemudian ia pun tak berdaya dan diseret ke dalam danau. Beberapa hari kemudian kami menemukan kepala dan lengan Peter.”

Baca Juga: Penemuan Dua Kuburan Massal Bukti Kekejaman ISIS, 500 Wanita Dijadikan Budak Seks

Para warga desa berusaha meminta bantuan, dan pada 2005 buaya tersebut akhirnya berhasil ditangkap dengan pertolongan 50 orang pria warga setempat dan petugas margasatwa.

Beberapa orang menginginkan untuk membunuh reptil tersebut, namun petugas margasatwa mengatakan kepada warga desa mereka tidak bisa membunuh hewan tersebut ‘tanpa kebal hukum”.

Jadi, reptil ini diberikan kepada pemilik Uganda Crocs untuk digunakan dalam program peternakan buaya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x