Vladimir Putin Membantah Telah Melakukan Serangan Cyber terhadap Amerika Serikat Menjelang KTT

- 17 Juni 2021, 05:04 WIB
Vladimir Putin membantah telah melakukan serangan cyber terhadap Amerika Serikat menjelang KTT.
Vladimir Putin membantah telah melakukan serangan cyber terhadap Amerika Serikat menjelang KTT. /NDTV.COM

Setiap negosiasi mengenai tahanan akan fokus pada individu termasuk mantan marinir Amerika Serikat Paul Whelan yang dipenjara selama 16 tahun oleh Rusia karena spionase. Whelan telah mendesak Biden untuk mengatur pertukaran tahanan dan mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa dia adalah korban diplomasi penyanderaan.

Warga negara Amerika Serikat lainnya, Trevor Reed, dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada 2020 atas tuduhan menyerang petugas polisi Rusia dalam kondisi mabuk.

Baca Juga: Kapal AS dan Australia Melakukan Latihan di Laut Natuna Utara demi Wilayah Maritim yang Aman dan Stabil

Moskow mungkin mengincar kembalinya pedagang senjata Rusia yang terkenal, yang dipenjarakan oleh Amerika Serikat yakni Viktor Bout, dan seorang pilot kontrak dan tersangka pengedar narkoba, Konstantin Yaroshenko.

Tetapi Gedung Putih bergerak untuk segera meredam pembicaraan tentang pertukaran "penjahat dunia maya" setelah Biden tampak terbuka dengan gagasan itu ketika berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan G7 di Inggris.

Baca Juga: Shamima Begum: Saya Hanya 'Anak Bodoh' ketika Bergabung dengan ISIS di Suriah, Bisakah Kini Saya Pulang?

"Dia tidak mengatakan dia akan melakukan pertukaran penjahat cyber dengan Rusia," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.

"Apa yang dia bicarakan adalah akuntabilitas dan gagasan bahwa negara-negara yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban ... tidak menyembunyikan penjahat dunia maya, dan membawa penjahat dunia maya ke pengadilan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah